Tim gabungan sedang mematikan api di bukit Anak Dara desa Sembalun Lawang, menggunakan alat seadanya. (foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Area camping atau kemah di puncak Bukit Anak Dara, Kawasan
kaki gunung Rinjani, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
terbakar sekitar pukul 21.00 WITA, Sabtu malam (31/8). Luas area yang terbakar
mencapai sekitar 6 hektare di sebelah Utara.
Hingga saat
ini, dari pantauan media ini si jago merah masih terlihat membakar padang
savana bukit Anak Dara. Dan Tim gabungan dari BKPH Rinjani Timur, TNI, Polri,
APGI, pengelola dan masyarakat tampak berupaya untuk mematikan api di bukit tersebut.
Pengelola
bukit Anak Dara, Handanil menuturkan Berdasarkaan informasi yang diterimanya dari
penjaga loket, titik api terlihat sangat kecil sekitar pukul 20.30 Wita. Pada waktu itu, yang dikiri lampu
pengunjung yang hendak mendaki bukit Anak Dara, namun selang beberapa menit terlihat
kepulan asap tebal dan tak lama api semakin bear, ternya itu memamang bisa
dipastikan kobaran api.
“Begitu saya
dapat informasi, Langsung saya kordinasi dengan teman-teman yang jaga di pintu
masuk dan kordninasi dengan pihak KPH, Kapolsek Sembalun dan Koramil Sembalun,”
tutur ketua pengelola bukit Anak Dara, Handanil saat di temui media ini di
Sembalun, Minggu (1/9).
Setelah berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait, ia besama penglola lainnya siaga tadi malam di
jalur pintu pendakian bukit Anak Dara.
“Kami
langsung siga di jalur pendakian, sebagian teman-teman bersama KPH, Kepolisian,
TNI dan masyarakat naik duluan untuk evakuasi pengujung yang berkemah di puncak
bukit Anak dara,” ujar Danil, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut
Danil menuturkan, jika mereka tidak mengambil tidakan bergerak cepat di
khawatirkan para pendaki panik dan
terjebak oleh kobaran api di puncak bukit resebut.
“Takutnya
kita pendaki itu panik, bahayanya kalau lagi panik saat turun dari tanjakan
cinta menuju pos 1 jalurnya sangat terjal dan licin. Fokus kita tadi malam itu,
mengamankan pendaki dan untuk lebih meyakinkan kita enam orang langsung
kepuncak untuk memastikan semua pendaki sudah turun atau belum,” terang Danil.
Seorang petugas dari KPH Rinjani Timur sedang berjibaku memdamkan api di bukit Anak Dara Sembalun Lawang. (foto: Rosyidin/MP). |
Pada saat
evakuasi, sambung Danil ada tujuh orang pendaki yang terjebak di tempat camping.
Maka tim evakuasi bersama penglola dari kedua pintu jalur pendakian bukit ini
berjibaku dan memaksa pendaki tersebut untuk turun dengan cara membuat jalur
lain ditengah kobaran api.
“Alhamdulillah,
semua pengujung yang berjumlah 170 orang lebih yang sedang camping tadi malam di
puncak bukit semuanya turun dengan selamat. Tidak ada koraban luka bakar
ataupun luka-luka akibat kebakaran itu,” katanya.
Hingga saat
ini, pihaknya bersma tim pemadam dari Balai Kelompok Pengelolaan Hutan (BKPH)
Rinjani Timur, Polri, TNI, APGI dan masyarakat sedang berjibaku memadamkan api
menggunakan alat seadanya seperti sekop, pacul, ranting kayau dan penyekatan
api supaya tidak menjalar luas ke padadang savana bukit Anak Dara.
“Teman-teman
bersama tim gabung hingga saat ini masih berjibaku memadamkan api kawasan bukit
Anak Dara,” pungkas Danil.
“Untuk saat
ini, aktipitas pendakian di bukit Anak Dara kita tutup sementara hingga
kondisinya benar-benar aman untuk dikunjungi. Ya paling tidak satu minggu
kedepan lah kita tutup,” imbuhnya.
Sementara
itu, saat dikompirmasi oleh media ini pihak dari BKPH Rinjani Timur, Kepolisian
dan atau petugas di TKP belum bisa memberikan keterangan secara resmi,
mengingat penyebab dan luas lahan yang terbakar belum bisa di pastikan. Kareananya,
hinnga berita ini diturunkan masih terlihat kepulan asap di sebelah utara barat
bukit Anak Dara.