 |
| Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal |
MANDALIKAPOST.com - Gubernur Provinsi NTB, Lalu Muhamad Iqbal (LMI) masih mencari pola pengangkatan tim percepatan pembangunan NTB agar tidak melanggar aturan. Apalagi tim yang langsung dibawah gubernur dan wakil gubernur NTB itu nantinya akan digaji langsung dari APBD NTB.
"Itu sedang dipikirkan polanya supaya tidak melanggar aturan," ungkap LMI Jumat, (07/03) di Mataram.
LMI memastikan tim yang akan dibentuk itu tidak dari unsur ASN, jumlahnya tidak gemuk dan dari kalangan profesional. Mereka nanti akan membantu kerja-kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov NTB.
"Tidak diisi ASN karena ini nanti memperkuat kerja ASN dari dalam. Belum kami putuskan berapa orang isinya. Tapi ndak akan gemuk. Ini tim kecil. Bisa saja ada dari tim transisi sebelumnya," terang LMI.
Meski nantinya akan menerima isentif dari APBD, LMI memastikan tim percepatan pembangunan yang dibentuknya itu bukan berarti tidak Iqbal Dinda tidak menerapkan efisiensi anggaran. Justru keharian tim itu bentuk dari efisiensi Pemprov dalam melakukan kerja-kerja pembangunan kedepannya. LMI pun menegaskan tim itu tidak akan mengintervensi terlalu jauh kepala OPD yang ada. Dipastikannya juga tim itu tidak seperti Staf Khusus (Stafsus) yang era gubernur sebelumnya.
"Jadi bukan orang dikasi gaji tanpa kerja (karena relawan pemenangan). Ini tim kecil kompak bisa berfungsi membantu percepatan," cetusnya.
Iqbal memastikan bahwa tim percepatan diisi oleh orang-orang yang memiliki keahlian serta memahami penganggaran dan perencanaan program di Pemprov NTB.
"Mereka tidak akan eksekusi dan merencanakan, cuma membantu sinkronisasi dan percepatan kerja-kerja pemerintahan" ungkapnya.
"Kalau gubernur selesai lima tahun, tugas mereka juga akan selesai," pungkasnya.
.jpg )
