![]() |
Wabup Lotim, H Muh Edwin Hadiwijaya (tiga dari kiri) saat mimpin rapat koordinasi pembentukan panitia Rinjani 100K. (Foto: Rosyidin MP). |
MANDALIKAPOST.com – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Muh Edwin Hadiwijaya, menegaskan bahwa perhelatan akbar Rinjani 100 Ultra bukan sekadar kompetisi lari lintas alam, melainkan juga menjadi panggung promosi pariwisata yang signifikan dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.
Hal ini diungkapkan Wabup Edwin saat memimpin rapat koordinasi pembentukan panitia di ruang utama 1 Kantor Bupati Lombok Timur, Selasa (6/5) kemarin.
"Event ini sudah menjadi kalender tahunan Lombok Timur. Ya, terus kita laksanakan tiap tahun," ujar Wabup Edwin dengan nada optimis.
Ajang Rinjani 100 Ultra yang akan berlangsung pada 16 hingga 18 Mei 2025 ini menawarkan berbagai kategori yang menantang, mulai dari 162 kilometer yang akan dimulai dari Belanting, Kecamatan Sambelia, hingga kategori 36 dan 27 kilometer yang mengambil titik start di Sembalun, Lombok Timur.
Sementara itu, para pelari kategori 100 kilometer dan 60 kilometer akan memulai petualangan mereka dari Senaru, Lombok Utara, dan seluruh peserta akan finish di Sembalun.
Wabup Edwin dengan bangga menyatakan, "Rinjani 100 Ultra ini merupakan salah satu 'event' internasional, hadir sebagai kebanggaan bagi Lombok Timur," ucapnya sembari tersenyum.
Beliau menyoroti potensi Sembalun sebagai salah satu gerbang utama menuju keindahan Gunung Rinjani. Menurutnya, lanskap alam Sembalun yang memukau, termasuk perbukitan yang menawan, air terjun yang menyegarkan, serta kekayaan budayanya, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
"Untuk itu, mari kita sukseskan kegiatan ini, dan kita harapkan bisa berjalan dengan lancar hingga usai," ajaknya seraya menyerukan kolaborasi dari semua pihak.
Lebih lanjut, Wabup Edwin meminta seluruh elemen untuk bahu-membahu menyukseskan gelaran Rinjani 100 Ultra yang akan segera dihelat.
Sebanyak 1.162 peserta dari 46 negara dipastikan akan ambil bagian dalam edisi ke-13 Rinjani 100 Ultra ini. Mereka akan terbagi dalam lima kategori yang berbeda, yakni 27 kilometer, 36 kilometer, 60 kilometer, 100 kilometer, dan yang terpanjang 162 kilometer.
Dukungan dari Pemerintah Daerah Lombok Timur terhadap ajang yang telah menarik perhatian pelari nasional dan internasional ini telah terjalin selama empat tahun terakhir.
Dalam rapat koordinasi yang dihadirinya, Wabup Edwin kembali menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap lomba lari lintas alam tersebut. Beliau mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama secara optimal demi kelancaran dan kesuksesan acara.
"Mari kita sama-sama bekerja, apalagi ini menyangkut nama baik daerah," imbau Edwin dengan penuh harap.
Menurutnya, Rinjani 100 Ultra adalah momentum emas bagi Lombok Timur, yang dikenal dengan sebutan Gumi Patuh Karya, untuk semakin dikenal luas di kancah nasional maupun internasional.
Keindahan alam yang disuguhkan melalui jalur lari yang menantang diharapkan dapat mempromosikan potensi olahraga dan pariwisata daerah.
Wabup Edwin juga menekankan bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif yang luas bagi daerah, mulai dari sektor pariwisata hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Oleh karena itu, peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Daya ungkit yang didapatkan dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian, pendapatan warga, serta investasi jangka panjang berupa infrastruktur," jelasnya.
Beliau berharap agar panitia pendukung lokal yang terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga para relawan, dapat memberikan dukungan maksimal demi suksesnya acara.
"Sehingga semua tim, berada pada posisi manapun, di seksi manapun, sebesar apapun kontribusi, mempunyai tanggung jawab yang sama untuk kesuksesan sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh tim," tegas Wabup Edwin.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Edwin juga memberikan beberapa arahan penting kepada panitia pendukung.
Arahan tersebut meliputi pengecekan menyeluruh terhadap semua persiapan yang telah dilakukan. Beliau juga menekankan pentingnya evaluasi demi perbaikan dan penyempurnaan penyelenggaraan acara di masa mendatang.
"Ini penting untuk penyempurnaan masa mendatang," tuturnya.
Sementara itu, Panitia Rinjani 100, Dian Rahmat Sukmara, mengapresiasi kolaborasi yang solid dari Pemerintah Daerah Lombok Timur yang dinilainya sangat mendukung kesuksesan acara.
Pihaknya berharap adanya dukungan tim medis yang siaga di titik-titik ekstrem jalur lari untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya insiden.
"Kami berupaya mengurangi adanya insiden dengan melakukan seleksi peserta bahkan sejak tahap registrasi," pungkas Dian Rahamt Sukmana, akrab di sapa kang Dian.
Kang Dian menambahkan bahwa secara keseluruhan, ajang Rinjani 100 Ultra tahun ini diikuti oleh peserta dari 46 negara, dengan kategori 36 kilometer menjadi yang paling diminati.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, di mana setiap tahun penyelenggaraannya mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).