Ibu Selvi Gibran Ajak Generasi Muda NTB Perangi Pernikahan Dini, Edukasi dan Kolaborasi Kunci Indonesia Emas 2045

Rosyidin S
Jumat, Juni 13, 2025 | 22.52 WIB Last Updated 2025-06-13T14:52:30Z
Ibu Selvi Gibran Rakabuming, saat berinteraksi langsung dengan siswa SMP di Mataram beberapa hari yang lalu. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Komitmen Pemerintah dalam perlindungan anak dan perempuan semakin menguat, dibuktikan dengan kunjungan Ibu Selvi Gibran Rakabuming, Pembina Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP), ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB pada Rabu (11/06) dua hari yang lalu.


Kunjungan ini merupakan bagian dari kampanye nasional pencegahan pernikahan usia dini, sebuah isu krusial yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Nusa Tenggara Barat.


Didampingi anggota Seruni, Ketua TP PKK NTB Sinta Agathia Iqbal, dan Kepala Kejaksaan Tinggi NTB Enen Saribanon, Ibu Selvi memilih RSUD Provinsi NTB sebagai lokasi strategis mengingat perannya sebagai rumah sakit rujukan utama.


Dalam interaksi yang hangat bersama sekitar 100 pelajar dari empat SMP di Kota Mataram, kader posyandu, komunitas perlindungan anak, dan tenaga kesehatan, Ibu Selvi secara lugas menekankan urgensi pendekatan edukatif dan kolaboratif.


Ia menyerukan agar semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, komunitas lokal, hingga tenaga medis dan aparat hukum, terlibat aktif dalam upaya pencegahan ini. Fasilitas layanan kesehatan, khususnya RSUD, diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi komprehensif terkait kesehatan reproduksi kepada remaja.


"Tadi sudah banyak sekali disampaikan dari kesehatan fisik, mental, dan juga dari sisi hukumnya seperti apa. Jadi, memang kalau bisa dikatakan, tidak ada dampak positifnya untuk pernikahan anak usia dini. Jadi, mari kita sama-sama untuk jangan lagi ada pernikahan anak diusia dini,” tegas Ibu Selvi.


Dalam sesi diskusi yang penuh keakraban, Ibu Selvi mengajak para pelajar untuk berdiskusi mengenai dampak pernikahan anak, bahkan menyelipkan candaan seputar dunia remaja. 


Namun, di balik suasana santai, pesannya tetap kuat, remaja harus fokus menuntut ilmu demi masa depan yang lebih baik. Ia juga menyoroti peran penting generasi muda dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.


“Kita sama-sama ingin generasi muda Indonesia ini tumbuh menjadi generasi yang sehat, generasi yang berpendidikan, dan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Jadi, kita harus semuanya bekerja sama, termasuk dari adik-adik ini,” ajaknya.


Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber dari kalangan dokter RSUD Provinsi NTB dan seorang jaksa dari Kejati NTB. Mereka memaparkan dampak pernikahan dini secara komprehensif, mencakup aspek kesehatan reproduksi dan mental, pertumbuhan anak hasil pernikahan usia dini, hingga konsekuensi hukumnya.


Ibu Selvi juga mendorong para peserta untuk tidak hanya menjadi pendengar, melainkan juga penyebar informasi. Ia mengajak mereka untuk turut menyuarakan pentingnya mencegah pernikahan anak di lingkungan sekitar, termasuk melalui media sosial.


“Nanti bisa dari sini, seperti yang dikatakan dokter tadi, bisa menyebarluaskan ke teman-temannya pengetahuan tentang dampak pernikahan anak," pintanya.


Lebih lanjut, ia menaruh harapan besar agar para pelajar mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.


“Dari situ adik-adik bisa memanfaatkan, mensosialisasikan apa yang tadi sudah kalian dapat, sehingga dampak positifnya bisa dirasakan tidak hanya oleh adik-adik yang ada di sini, tapi juga teman-teman kalian yang saat ini tidak bisa hadir. Itu sama saja kalian sudah berkontribusi untuk mencegah tidak adanya pernikahan anak usia dini,” terangnya.


Ibu Selvi berharap gerakan edukasi ini dapat terus meluas ke wilayah lain di Indonesia. 


“Semoga membawa manfaat untuk kita semuanya tidak hanya di lingkungan di Lombok saja, tapi juga di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. Pasti kita nanti akan banyak melakukan hal yang sama untuk mencegah pernikahan anak usia dini," ungkapnya.


Sementara itu, Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra, mengapresiasi perhatian yang diberikan dalam kampanye ini. 


“Kami sangat bangga, tentunya juga dengan kedatangannya Ibu Wapres di sini akan memberikan dukungan penuh terkait dengan sosialisasi pencegahan usia dini ini. Semoga dengan kedatangan Ibu dan rombongan, pernikahan dini yang ada di NTB ini bisa dieliminasi,” ujarnya optimis.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ibu Selvi Gibran Ajak Generasi Muda NTB Perangi Pernikahan Dini, Edukasi dan Kolaborasi Kunci Indonesia Emas 2045

Trending Now