 |
| Ilustrasi: Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Lombok Tengah gelar upacara peringati hari kesaktian Pancasila belum lama ini. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Lombok Tengah hari ini menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 dengan khidmat. Acara ini menjadi momentum penting untuk merevitalisasi nilai-nilai kebangsaan, terutama di kalangan pegawai dan anak binaan LPKA.
Dalam upacara yang bertemakan "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya" ini, Plh. Kepala LPKA, Jaliludin, bertindak sebagai inspektur upacara. Ia menegaskan bahwa Pancasila adalah fondasi utama yang menyatukan bangsa Indonesia yang majemuk.
"Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia," ujar Jaliludin.
"Dalam semangat gotong royong, Pancasila menyatukan lebih dari 270 juta rakyat dari berbagai suku, agama, budaya, dan bahasa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jaliludin menekankan pentingnya Pancasila sebagai perekat di tengah perbedaan. Ia mengingatkan bahwa keberagaman seharusnya menjadi kekuatan, bukan sumber perpecahan.
"Pancasila mengajarkan kita bahwa perbedaan adalah kekuatan untuk bersatu, bukan alasan untuk terpecah," tegasnya.
Upacara ini juga menjadi pengingat bagi seluruh elemen di LPKA Lombok Tengah akan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.
Revitalisasi ini selaras dengan agenda pembangunan nasional, di mana pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia merupakan salah satu pilar fundamental dalam Asta Cita tersebut.
Jaliludin menggarisbawahi bahwa kemajuan tanpa fondasi ideologis yang kuat akan rapuh dan tidak bermakna.
"Kemajuan tanpa fondasi ideologis akan rapuh, juga tanpa Pancasila, pembangunan hanya jadi angka statistik." pungkasnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di LPKA Lombok Tengah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya Pancasila sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara, khususnya bagi generasi muda yang sedang menjalani pembinaan.
.jpg )
