Wakil Bupati Lombok Timur Hadiri Tanam Raya Bawang Putih di Sembalun, Target Swasembada Nasional dan Revitalisasi Sentra Benih

Rosyidin S
Kamis, Juni 12, 2025 | 21.06 WIB Last Updated 2025-06-12T13:06:07Z
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Edwin Hadiwijaya (kanan) saat tanam perdana bawang putih di kaki Gunung Rinjani. (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Edwin Hadiwijaya, menghadiri acara tanam raya perdana bawang putih di Sembalun dalam rangka mendukung program swasembada bawang putih nasional, Kamis (12/6).


Acara ini menandai langkah strategis daerah untuk berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan bawang putih dalam negeri, menyusul keberhasilan di sektor beras dan jagung.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya mengungkapkan bahwa tanam raya perdana ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mengurangi ketergantungan impor bawang putih yang mencapai 600.000 ton per tahun.


"Ini kesempatan kita untuk penyediaan pembenihan dan swasembada bawang putih nasional, dan merupakan rangkaian setelah beras kita berhasil dan jagung berhasil swasembada. Kemudian bawang putih ini, bawang putih karena diimpor kita yang cukup tinggi 600.000 ton," ujar H. Muhammad Edwin Hadiwijaya.


Proyek percontohan awal ini menargetkan 10 hektar lahan dengan potensi panen 20 ton per hektar. Lombok Timur memiliki potensi lahan yang sangat besar untuk pengembangan bawang putih.


Meskipun Kementerian Pertanian mencatat potensi hingga 5.000 hektar di wilayah ini, Wakil Bupati mengakui bahwa saat ini baru 1.400 hektar yang siap tanam, ditambah sekitar 200 hektar lahan HGU.


"Pak Menteri itu menargetkan sebanyak 5.000 hektar lahan yang kita butuhkan. Tetapi kita belum sampai 5.000, hingga sampai hari ini baru 1.400 hektar yang siap," jelasnya.


Menariknya, Wakil Bupati juga menyoroti potensi revitalisasi lahan historis di Sembalun, dimana pada waktu itu petani Sembalun menanam bawang putih di hutan yang sekarang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.


"Pada zaman-zaman dulu itu orang tua kita di Sembalun menanam bawang putih itu sampai di Pos 2 pendakian gunung Rinjani gitu. Konon katanya di situ umbinya besar-besar gitu," kenangnya.


Ia menambahkan bahwa ada wacana untuk membuka kembali lahan hutan yang sebelumnya digunakan, tentunya dengan pendekatan yang tidak merusak lingkungan.


Pemda Lotim bersama Pemprov NTB akan meminta kembali lahan tutupan tersebut untuk dimanfaatkan oleh masyarakat Sembalun untuk ditanami bawang putih, guna menmenuhi target yang 5.000 hektar.


"Wacana ini, nantinya kita bicarakan bersama pak Gubernur. Kita minta ke Kementerian Kehutanan untuk dibuka lagi. Supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kita di Sembalun untuk menanam bawang putih seperti dulu kala," kata Edwin.


Selain target produksi konsumsi, Sembalun juga ditargetkan menjadi pusat benih bawang putih nasional.


"Untuk target pembenihan sendiri di Sembalun kan ditargetkan ini menjadi pusat benih nasional juga gitu kan," kata Wakil Bupati.


Hal ini akan memastikan ketersediaan benih berkualitas untuk program swasembada di seluruh Indonesia.


Mengenai dukungan yang diterima, H. Muhammad Edwin Hadiwijaya menyatakan bahwa sebagian besar pendanaan berasal dari APBN dan Kementerian Pertanian.


"Ini semua dari APBN, banyak dari APBN, dari PH dan sebagainya gitu, termasuk yang hari ini juga kan gitu dari Kementerian," ungkapnya.


Pemerintah daerah sendiri berfokus pada peran penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan pendampingan petani.


"Setiap desa kita punya satu PPL, guna memudahkan pelayanan dan pendampingan kepada para petani kita di Sembalun," tuturnya.


Ia juga menekankan pentingnya peran PPL dalam membantu petani mencapai target produksi 20 ton per hektar.


"Ketika kita ditargetkan 20 ton per hektar, itu yang harus dibantu oleh PPL kita," tegasnya.


Wakil Bupati juga menyinggung kesiapan pupuk. Ia menyebutkan bahwa untuk lahan 2.088 hektar yang sudah memiliki standar penanaman, pupuknya sudah tersedia. Sementara untuk proyek 10 hektar percontohan ini, pupuk dan kebutuhan lainnya disediakan secara mandiri oleh kelompok petani.


Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya menyampaikan harapannya agar Lombok Timur dapat mengembalikan kejayaan bawang putih dan benihnya Sembalun.


"Mengembalikan kejayaan bawang putih itu, suatu penghargaan yang besar bagi kami," ujarnya.


Ia juga mengaitkan program bawang putih ini dengan upaya ketahanan pangan yang lebih luas, termasuk pembangunan pabrik jagung dan Porang yang didanai Kementerian dan rencana untuk mengatasi fluktuasi harga komoditas pertanian.


"Kita sudah punya pabrik jagung dan Porang, nah tidak menutup kemungkinan pabrik olahan bawang putih juga ada di daerah kita," pungkas Wakil Bupati penuh optimis.


Lombok Timur berkomitmen penuh untuk mendukung swasembada bawang putih nasional dan berharap program ini dapat memberikan kepastian harga serta mendorong minat petani milenial dalam sektor pertanian.


"Semoga program swasembada bawang putih nasional ini tercapai seperti beras dan jagung," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wakil Bupati Lombok Timur Hadiri Tanam Raya Bawang Putih di Sembalun, Target Swasembada Nasional dan Revitalisasi Sentra Benih

Trending Now