Dialog Kebudayaan: Universitas Bumigora Berkomitmen Majukan Pariwisata NTB

L. Guruh Virgiawan D. K
Senin, Juli 28, 2025 | 15.55 WIB Last Updated 2025-07-28T07:59:44Z


MANDALIKAPOST.COM. Mataram, 26 Juli 2025 — NTB Mendunia menjadi tema utama dalam Dialog Kebudayaan yang diselenggarakan di Aula Universitas Bumigora (UBG), Mataram. Kegiatan ini menjadi ruang diskusi yang mengangkat keterkaitan antara seni, budaya, teknologi, dan pariwisata sebagai kekuatan strategis daerah.


Dialog ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Rektor UBG Prof. Dr. Ir. Anthony Anggrawan, MT., Ph.D., Assoc. Prof. Dr. Muhammad Fazli Taib Saearani dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia, serta Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP., M.Si, yang sayangnya berhalangan hadir karena agenda bersama menteri.


Dalam sambutannya, Rektor UBG Prof. Anthony menegaskan bahwa pariwisata merupakan program unggulan NTB, namun keberhasilannya sangat bergantung pada dukungan sektor lain, terutama seni dan budaya. Ia menyatakan bahwa Universitas Bumigora telah merespons kebutuhan ini dengan mengembangkan program studi terkait, seperti Pariwisata, Seni dan Pertunjukan, serta Desain Komunikasi Visual.


“Kami punya teknologi, kami punya SDM, dan kami punya prodi yang relevan. Semua ini ditujukan untuk menciptakan lulusan yang bisa menjadi pelaku di bidang seni teater, seni tari, seni lukis, dan lainnya yang mendukung pariwisata,” ungkapnya.


Anthony menyoroti pentingnya fasilitas kesenian sebagai sarana memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada wisatawan. Ia mencontohkan Bali, yang sukses menarik turis dengan pertunjukan seni di berbagai arena teater.


“Di NTB, kita baru menawarkan destinasi, tapi belum ada ruang yang menampilkan seni. Turis mau menonton peresean atau gendang beleq saja masih bingung di mana. Ini yang akan kami wujudkan,” jelasnya.


Ia juga menyampaikan rencana pembangunan arena teater di lingkungan kampus yang dapat menjadi pusat pertunjukan seni lokal dan bagian dari atraksi pariwisata.


Selain infrastruktur, UBG juga mengembangkan strategi digital melalui platform Bumigora Shop. Platform ini memuat informasi tentang destinasi wisata, produk budaya, serta promosi UMKM lokal. Fitur berbasis kecerdasan buatan turut disematkan agar pengunjung bisa berinteraksi secara langsung.


“Kami ingin koordinasi dengan Pemprov agar semua data yang ditampilkan sesuai dengan visi-misi pariwisata dan kebudayaan NTB. Dengan begitu, informasi yang disampaikan akurat dan membangun citra daerah,” tambah Anthony.


Senada dengan Anthony, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Fazli dari UPSI Malaysia menyampaikan pentingnya peran universitas dalam memberdayakan masyarakat sebagai motor utama pembangunan pariwisata. Menurutnya, masyarakat harus memahami potensi daerahnya dan aktif menjadi pelaku dalam industri ini.


“Kampus harus menjadi jembatan antara masyarakat lokal dengan dunia global. Apa yang dilakukan UBG sangat tepat. Di UPSI, kami juga mengembangkan paket-paket edutourism yang menggabungkan bahasa, seni, dan kuliner. Ini bisa jadi inspirasi bagi NTB,” ujar Prof. Fazli.


Ia juga menekankan pentingnya kerja sama regional dan internasional dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya yang berkelanjutan.


Dialog Budaya ini berlangsung dengan meriah dan diwarnai penampilan tari tradisional NTB yang memikat peserta. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan LOI antara UBG dan UPSI, menandai komitmen bersama dalam pengembangan pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata lintas negara.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dialog Kebudayaan: Universitas Bumigora Berkomitmen Majukan Pariwisata NTB

Trending Now