![]() |
Ketua Panitia Pelaksana FORNAS VIII NTB, Nauvar Furqony Farinduan |
MANDALIKAPOST.com – Panitia Pelaksana Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan klarifikasi terkait insiden yang menimpa kontingen Gajah Ball asal Yogyakarta. Panitia menegaskan bahwa musibah tersebut terjadi di luar rangkaian acara resmi dan area venue perlombaan FORNAS, sehingga tidak memengaruhi penyelenggaraan event akbar ini.
Ketua Panitia Pelaksana FORNAS VIII NTB, Nauvar Furqony Farinduan menjelaskan bahwa kejadian yang menyebabkan kontingen GateBall mengundurkan diri tersebut berlangsung saat mereka berwisata di Gili Meno, Lombok Utara.
"Kami sangat menyayangkan musibah ini, namun perlu ditegaskan bahwa insiden terjadi di luar venue FORNAS dan tidak dalam rangkaian agenda resmi," ungkap Farin, Jumat malam (25/07/2025).
Farin menegaskan bahwa musibah tersebut tidak terjadi di venue yang akan digunakan untuk FORNAS dan tidak dalam persiapan perlombaan FORNAS. Ia juga menambahkan, panitia langsung memberikan respons terbaik atas kejadian tersebut, termasuk mengupayakan pemulangan jenazah dengan cara yang terbaik.
Nauvar Furqony Farinduan menjamin bahwa panitia telah menyiapkan sistem keamanan dan layanan kesehatan yang berlapis di setiap venue, lengkap dengan tim medis siaga dan command center untuk memantau pelaksanaan lomba secara menyeluruh.
"Semua venue sudah menyiapkan medis, keamanan yang berlapis, dan menyiapkan command center di setiap area. Keamanan dan kenyamanan dijamin," tegasnya.
Ia memastikan bahwa standar keamanan dan kenyamanan yang diterapkan dalam penyelenggaraan FORNAS VIII NTB setara dengan event multi-cabang internasional.
"Standar yang kami laksanakan adalah standar multi event internasional," pungkas Nauvar.
Meski insiden tersebut terjadi di luar jadwal pertandingan, Farin menjelaskan bahwa panitia tetap memberikan respons aktif dan mengupayakan bantuan tenaga medis yang mereka miliki. Ia juga menegaskan, apabila kejadian serupa terjadi di dalam waktu pertandingan, tenaga medis panitia yang profesional dan rumah sakit umum pemerintah di daerah sudah sangat siap untuk menanganinya sesuai SOP medis.
Farin juga menyampaikan simpati dan empati kepada kontingen Gajah Ball atas kejadian yang menimpa mereka, seraya mengajak publik untuk tidak menarik kesimpulan prematur atau menyudutkan penyelenggaraan FORNAS NTB secara keseluruhan.
"Kami terus menjaga agar FORNAS VIII NTB berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh kontingen," tutupnya. (*)