Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Tekan Angka Stunting di Lombok Timur 2025

Rosyidin S
Kamis, Juli 31, 2025 | 22.22 WIB Last Updated 2025-07-31T14:22:18Z

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya saat memberikan bantuan nutrisi dan non-nutrisi kepada salah satu calon pengantin, (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com – Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka stunting di daerahnya.


Pernyataan ini disampaikan Wabup Edwin saat ditemui usai Rapat Koordinasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Tingkat Kabupaten Lombok Timur Tahun 2025, yang digelar di Pendopo Bupati pada Kamis (31/7).


Sebagai Ketua Tim Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Lombok Timur, Wabup Edwin mengakui bahwa stunting masih menjadi tantangan serius.


Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan prevalensi stunting di Lombok Timur mencapai 33 persen, meskipun data keluarga risiko stunting (KRS) mengalami penurunan menjadi 19,39 persen di tahun yang sama.


"Fluktuasi angka stunting dalam empat tahun terakhir menunjukkan bahwa kita perlu meningkatkan konvergensi dan kolaborasi, terutama di level kecamatan dan desa. Camat dan kepala desa adalah ujung tombak dalam pencegahan stunting," tegas Wabup Edwin, menyerukan peran aktif seluruh anggota TP3S.


Target GENTING Kabupaten Lombok Timur pada 2025 adalah menjangkau 11.868 dari total 24.551 sasaran KRS, yang meliputi calon pengantin, ibu hamil, ibu pascasalin, dan balita.


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Lalu Makripuddin, dalam sambutannya yang turut hadir dalam rakor tersebut, menyoroti pentingnya pencegahan stunting sejak dini. 


Provinsi NTB menargetkan 38.000 orang tua asuh, dan Makripuddin juga menekankan pentingnya pencegahan pernikahan usia anak sebagai langkah preventif.


"Pencegahan stunting bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kesiapan menjadi orang tua. Kita perlu bersama-sama membangun generasi yang sehat, kuat, dan berkualitas," ujarnya.


Rakor ini juga dirangkai dengan pengukuhan Forum Generasi Berencana (GENRE) Kabupaten Lombok Timur oleh Bunda Genre, Hj. Ra’yal Ain Warisin.


Acara dilanjutkan dengan penyerahan target GENTING kepada pembina wilayah, pemberian bantuan nutrisi dan non-nutrisi kepada keluarga risiko stunting, serta penandatanganan komitmen bersama sebagai wujud nyata aksi pencegahan stunting.


Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, Forkopimda, Kepala OPD, serta perwakilan organisasi masyarakat di Lombok Timur.


Dengan sinergi seluruh elemen, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur optimis dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dan melahirkan generasi masa depan yang lebih sehat dan unggul.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Tekan Angka Stunting di Lombok Timur 2025

Trending Now