![]() |
KKN ITSKes Muhammadiyah Selong membantu warga membuat KTP, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknologi Sosial dan Kesehatan (ITSKes) Muhammadiyah Selong berkolaborasi bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Timur menunjukkan dedikasi tinggi dalam membantu masyarakat Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, untuk pengurusan dokumen Adminduk.
Mereka menjalankan program inovatif bernama "Tuak Manis" (Tuntas Administrasi Kependudukan bagi Penduduk Marginal dan Disabilitas), yang fokus pada pengurusan dokumen administrasi kependudukan (Adminduk), khususnya Kartu Tanda Penduduk (KTP), bagi warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas yang kesulitan mengakses layanan di kantor desa.
Inisiatif ini muncul setelah tim KKN menerima laporan dari kepala wilayah (Kawil) mengenai sejumlah warga yang belum memiliki KTP karena keterbatasan mobilitas.
"Kami menyadari, banyak warga, terutama lansia dan disabilitas, yang kesulitan datang ke kantor desa untuk mengurus KTP. Maka dari itu, kami putuskan untuk turun langsung mendatangi mereka," ujar Husnaini, salah satu Mahasiswa bidang administrasi KKN ITSKes Muhammadiyah Selong, saat ditemui di posko KKN desa Tetebatu, Jumat (29/8).
Setiap hari, tim KKN mendatangi rumah-rumah warga yang telah didata sebelumnya oleh Kawil. Prosesnya dimulai dengan pendataan awal yang mencakup identitas Kartu Keluarga, kondisi lansia atau disabilitas, kontak yang bisa dihubungi, foto kondisi warga, serta lokasi rumah.
Berkas-berkas yang tidak lengkap kemudian dibantu pemenuhannya secara langsung di tempat.
"Kami datang membawa semua peralatan yang dibutuhkan. Mulai dari formulir, alat untuk mendokumentasikan data, hingga pendampingan langsung untuk mengisi setiap berkas. Pendekatan ini membuat prosesnya jadi lebih mudah dan personal," kata Husnaini.
"Alhamdulillah program ini sukses, berkat dukungan dari Dukcapil Lombok Timur dan Pemdes Tetebatu," tuturnya menambahkan.
Pada kesempatan itu juga, Husnaini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung program mereka selama KKN di desa setempat.
"Atas nama ITSKes Muhammadiyah, saya mewakili teman-teman KKN mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua lapisan masyarakat Tetebatu, terutama Pemdes Tetebatu bersama jajarannya kami diterima dengan baik di Desa ini," ucapnya sumringah.
Salah satu warga yang merasakan manfaat dari program ini adalah Ibu Salmah (75), seorang lansia yang sudah lama tidak memiliki KTP.
"Saya sudah lama tidak punya KTP. Mau ke kantor desa jauh dan tidak ada yang antar. Alhamdulillah, adik-adik mahasiswa ini datang ke rumah, membantu semua sampai selesai. Saya merasa sangat terbantu," ungkap Ibu Salmah dengan mata berkaca-kaca.
Kawil Orong Gerisak, Bapak Humaidi mengapresiasi kerja keras mahasiswa KKN. "Program ini sangat membantu warga kami. Mereka sangat proaktif dan mau turun langsung. Kami harap kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.
Keberhasilan program "Tuak Manis" ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan proaktif dan empati dapat menjembatani kesenjangan layanan publik, memastikan setiap warga, tanpa terkecuali, mendapatkan hak-hak dasar mereka sebagai warga negara.
"Kami berharap apa yang kami lakukan bisa menjadi inspirasi, bahwa pelayanan publik bisa diwujudkan dengan cara yang lebih humanis dan mendekatkan diri pada masyarakat," pungkasnya.