![]() |
Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara, didampingi Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyambangi Desa Puncak Jeringo, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com — Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara, bersama Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyambangi Desa Puncak Jeringo, Kecamatan Suela, Lombok Timur, pada Sabtu (13/9).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung persoalan krusial yang dihadapi masyarakat setempat, yaitu ketersediaan air bersih dan perbaikan infrastruktur.
Dalam kunjungannya, Menteri Iftitah dan Wabup Edwin meninjau beberapa lokasi, termasuk kondisi jalan, sarana air bersih, gedung sekolah, dan lahan transmigrasi. Persoalan utama yang menjadi sorotan adalah sulitnya akses air bersih.
Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara, mengakui bahwa pembangunan bendungan, meskipun ideal, akan menghadapi kendala anggaran.
"Pembangunan bendungan di kawasan ini membutuhkan biaya besar, sementara anggaran dari pusat terbatas," ungkapnya.
Oleh karena itu, Iftitah menawarkan solusi alternatif yang lebih memungkinkan, yaitu pembangunan embung. "Mungkin embung ini memungkinkan, bisa jadi solusi," tambahnya.
Selain air bersih, perbaikan infrastruktur jalan juga menjadi prioritas. Iftitah berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam hal ini.
"Mungkin nanti bisa kita bantu agar infrastrukturnya jauh lebih baik," janjinya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya menjelaskan bahwa Puncak Jeringo sebenarnya memiliki beberapa sumber mata air. Namun, debitnya masih kecil dan belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.
"Mungkin jaringannya perlu diperbaiki agar debit airnya lebih besar," jelas Edwin.
Pemerintah daerah kini menunggu keputusan dari Kementerian Transmigrasi terkait solusi yang akan diprioritaskan. Wabup Edwin menyampaikan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti.
"Kita tunggu mana yang akan diprioritaskan, apakah pembangunan embung atau perbaikan instalasi perpipaan," pungkasnya.
Kunjungan ini diharapkan membawa angin segar dan menjadi langkah awal untuk mengatasi berbagai persoalan yang telah lama menghimpit masyarakat Puncak Jeringo.