![]() |
Ilustrasi: Gambar dapur dan makanan MB, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, terpaksa dihentikan sementara. Penghentian distribusi ini terjadi karena mitra dapur pelaksana, yakni Dapur MBG Mona Ahmed yang berlokasi di Padamara Setanggor, Kecamatan Sukamulia, dilaporkan terkendala masalah pencairan pembayaran anggaran.
Dilansir dari gledeknews.com, Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pihak Dapur MBG Mona Ahmed belum dapat melakukan operasional dan pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah sejak hari Kamis (16/10), karena terkendala dalam proses pencairan anggaran.
Akibatnya, ratusan siswa di wilayah tersebut harus bersabar dan tidak mendapatkan jatah makan siang gratis sesuai jadwal. Hingga berita ini diturunkan pada Sabtu (18/10), belum ada kepastian mengenai kapan pendistribusian akan kembali normal.
Kepala Sekolah SDN 5 Danger, Muzani, S.Pd, membenarkan adanya penundaan ini. Senada dengannya, Kepala MI Al Ijtihad, Suhaili, juga mengonfirmasi bahwa distribusi dari dapur ke sekolah-sekolah dihentikan sementara.
"Kami sudah dapatkan pemberitahuan dari pihak dapur MBG (terkait penundaan distribusi). Tapi kalau mau dapat informasi jelas silakan hubungi pihak dapur saja," ujar Muzani singkat saat dikonfirmasi pada hari Sabtu (18/10).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, perwakilan pihak Dapur MBG Mona Ahmed, Ahmad Feriawan Muas, tidak menampik adanya masalah ini.
Muas memilih untuk tidak memberikan keterangan rinci dan mengarahkan pertanyaan kepada pihak yang lebih berwenang.
"Silakan hubungi SPPI saja biar jelas infonya," tanggapnya singkat.
Upaya konfirmasi kepada Juni Hardi Rizkiawan, SPPI Dapur MBG Mona Ahmed, terpisah, juga belum membuahkan hasil.
Rizkiawan memberikan respons singkat bahwa ia sedang tidak dapat memberikan tanggapan.
"Mohon maaf masih ada acara," jawabnya, mengindikasikan bahwa masalah penghentian distribusi ini terjadi di tengah kesibukan internal pihak pelaksana program.
Para siswa dan pihak sekolah berharap agar masalah pencairan anggaran ini segera diselesaikan, sehingga program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan kembali tanpa hambatan.