Program JKN Jadi Penopang Peserta Dapati Perawatan Penyakit Jantung

Ariyati Astini
Selasa, Oktober 21, 2025 | 15.36 WIB Last Updated 2025-10-21T07:36:48Z

 

Narasumber : Imam Saputro 


MANDALIKAPOST.com- Bagi Imam Saputro (32), karyawan swasta asal Sandubaya, manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terasa begitu nyata ketika sang ibu, Kariawati (50), harus berjuang melawan penyakit jantung.


Awalnya, sang ibu hanya mengeluhkan asam lambung. Namun, kondisi itu berkembang menjadi gangguan jantung serius hingga membutuhkan perawatan intensif dan alat bantu jantung. Selama proses pengobatan, seluruh biaya ditanggung oleh JKN, membuat keluarganya terbebas dari beban finansial besar.


“Ibu saya sempat dirawat hampir satu minggu di Rumah Sakit Gerung, Lombok Barat. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyarankan agar ibu dirujuk ke RSUD Provinsi NTB untuk mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap. Saat itu saya sempat menunggu jadwal di IGD zona merah, tapi semua proses tetap berjalan baik sesuai prosedur,” ungkap Imam pada kegiatan pertemuan, Rabu (11/09).


Imam menambahkan, seluruh biaya pengobatan yang dijalani ibunya ditanggung penuh oleh Program JKN. Mulai dari rawat inap, pemeriksaan, obat-obatan, hingga persiapan rujukan, semuanya tidak membebani keluarga sama sekali. Menurutnya, tanpa adanya perlindungan JKN, biaya perawatan jantung bisa mencapai ratusan juta rupiah, jumlah yang tentu sulit ditanggung secara mandiri.


“Saya membayangkan saat itu kalau lewat jalur umum pasti sangat berat bagi kami, biayanya bisa sangat besar. Tapi dengan adanya JKN, ibu saya mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya sama sekali. Kami benar-benar terbantu dan sangat bersyukur dengan adanya program ini,” ungkap Imam.


Imam juga menepis anggapan bahwa pelayanan pasien dengan menggunakan JKN berjalan lambat. Ia menegaskan, sejak pertama kali masuk IGD, ibunya langsung mendapatkan penanganan cepat dari tenaga medis.


“Begitu masuk IGD, ibu saya langsung ditangani dokter dan perawat. Proses administrasinya juga mudah, saya hanya perlu menunjukkan KTP dan semua langsung diproses. Jadi, apa yang sering dikeluhkan masyarakat soal BPJS lambat, justru berbeda dengan apa yang saya alami. Layanan yang kami terima sangat cepat dan ramah,” tambahnya.


Cerita Imam mendapat perhatian dari peserta diskusi. Perwakilan serikat pekerja yang hadir menilai, testimoni nyata dari peserta JKN menjadi bukti bahwa program ini benar-benar hadir memberikan manfaat perlindungan kesehatan, khususnya bagi para pekerja dan keluarganya.


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Agung Utama Muchlis, yang turut hadir dalam kegiatan ini, juga menyampaikan apresiasinya kepada Federasi Serikat Pekerja yang aktif mendukung keberlangsungan Program JKN. Menurutnya, kolaborasi dengan serikat pekerja sangat penting agar pekerja memahami hak dan kewajibannya dalam program ini.


“Sinergi dengan serikat pekerja penting sekali, karena melalui wadah ini informasi tentang JKN bisa lebih cepat sampai kepada anggota. Kami di BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk terus menjaga mutu layanan, agar semua peserta merasakan pelayanan yang cepat, setara, dan bermutu,” Ungkap Agung.


Menutup testimoninya, Imam menyampaikan harapannya agar kualitas pelayanan kesehatan di bawah naungan Program JKN terus dijaga dan selalu ditingkatkan.


“Harapan saya melihat semakin banyak masyarakat yang memilih berobat menggunakan BPJS Kesehatan sebagai langkah bijak untuk menjaga kondisi keuangan. Saya pribadi sangat merasakan betapa pentingnya perlindungan ini. Tanpa BPJS, biaya pengobatan yang besar dan mendesak tentu akan menjadi beban berat, apalagi penyakit yang ibu saya alami membutuhkan penanganan rutin agar tetap sehat dan berumur panjang. Karena itu, saya sangat menghargai keberadaan BPJS Kesehatan dan akan terus mendukung agar program ini tetap hadir dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutup Imam

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program JKN Jadi Penopang Peserta Dapati Perawatan Penyakit Jantung

Trending Now