SIAGA SATU! Kebakaran Hutan 10 Hektar di Gunung Rinjani Berhasil Dikendalikan Tim Gabungan dalam Empat Jam

Rosyidin S
Sabtu, Oktober 18, 2025 | 08.02 WIB Last Updated 2025-10-18T00:02:20Z
Tim gabungan TNGR pendam api saat memadamkan api di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Gelogor Paok, Desa Sembalun Lawang, tepatnya di SPTN II, pada Kamis (16/10) sore.


Api yang cepat membesar karena hembusan angin kencang dan medan yang curam berhasil dikendalikan secara intensif oleh tim gabungan yang sigap bergerak, menunjukkan sinergi kuat antarpihak dalam menjaga kawasan konservasi.


Informasi adanya titik panas (hotspot) diterima oleh petugas Resor Sembalun sekitar pukul 15.45 WITA. Setelah pemantauan jarak jauh mengonfirmasi adanya kebakaran, koordinasi lintas sektoral segera dilakukan.


"Begitu kami mendapati laporan dan memverifikasi keberadaan hotspot di Gelogor Paok, kami langsung berkoordinasi dengan Koramil, Polsek, dan Pos Damkarmat Sembalun. Kecepatan informasi dan respons adalah kunci utama dalam penanganan Karhutla," ujar Yarman, Kepala Balai TNGR Mataram saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (17/10) kemarin.


Api dilaporkan merupakan kebakaran permukaan yang melahap habis semak, rumput, perdu, dan dedaunan kering. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai lebih kurang 10 hektar.


Vegetasi lokal seperti pohon bakbakkan, cemara gunung, saropan, dan acacia decurrens yang mengering turut mempercepat meluasnya api, yang diperparah oleh kondisi angin yang cukup kencang.


Tim gabungan berkekuatan 20 personel, terdiri dari BTNGR, Koramil, Polsek, Pos Damkarmat, Mitra Polhut (MPA), Masyarakat Peduli Api (MMP), serta sejumlah mahasiswa, bergerak menuju lokasi pada pukul 18.00 WITA.


"Mereka membawa perlengkapan lengkap, mulai dari racun api, pompa punggung, alat manual seperti parang, cangkul, dan sekop, hingga dukungan vital berupa mobil tangki air dari Pos Damkarmat Kecamatan Sembalun," tuturnya.


Upaya pengendalian yang berfokus pada teknik pemadaman langsung (direct attack) dan pembuatan sekat bakar secara manual dimulai intensif pada pukul 18.15 WITA. 


Berkat kesigapan dan kerja keras tim, api berhasil dilokalisasi dan dikendalikan sepenuhnya hanya dalam waktu kurang dari empat jam, tepatnya pada pukul 19.00 WITA.


"Ini adalah bukti nyata sinergi yang luar biasa. Seluruh tim, mulai dari unsur TNI-Polri, Damkarmat, hingga masyarakat lokal yang tergabung dalam MPA dan MMP, bahu-membahu di medan yang sangat sulit," kata Komandan Rayon Militer (Danramil) setempat yang turut memimpin operasi.


"Kami prioritaskan keselamatan personel dan memastikan api tidak merambat ke area yang lebih luas," tambahnya.


Hingga pagi hari ini, tidak terdeteksi adanya asap maupun titik api (hotspot) baru di lokasi kejadian. Rencananya, tim akan segera melakukan kegiatan moping up (pemadaman total sisa api dan pendinginan) serta patroli dan pengecekan lanjutan untuk memastikan tidak ada bara yang tersisa dan api benar-benar padam.


Kepala BTNGR mengapresiasi kerja keras semua pihak dan kembali mengingatkan masyarakat luas.


"Kami sangat berterima kasih atas kerja sama seluruh tim dalam menjaga kelestarian TN Gunung Rinjani. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua," ucap Yarman.


Pada kesempatan itu, Yarman menghimbau dan berpesan. "Jangan biarkan kelalaian kita membakar harapan. Hutan adalah rumah bagi jutaan kehidupan, termasuk masa depan kita. Mari bijak menggunakan api. Lindungi hutan, jaga udara, selamatkan bumi," pungkasnya.


Sinergi dan kesiapsiagaan ini diharapkan terus terjalin untuk melindungi kawasan konservasi Rinjani dari ancaman Karhutla di masa mendatang.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SIAGA SATU! Kebakaran Hutan 10 Hektar di Gunung Rinjani Berhasil Dikendalikan Tim Gabungan dalam Empat Jam

Trending Now