Wabup Lombok Timur Puji Konsistensi HMI dalam Perkaderan, Sebut Kader HMI Aset Masa Depan Daerah

Rosyidin S
Jumat, Oktober 10, 2025 | 20.18 WIB Last Updated 2025-10-10T12:18:46Z
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya saat menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada salah satu peserta, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, memberikan apresiasi tinggi atas eksistensi dan konsistensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam menjalankan program perkaderan di Lombok Timur.


Wabup menilai konsistensi organisasi mahasiswa tersebut merupakan modal utama dalam melahirkan calon pemimpin bangsa di masa depan.


Apresiasi tersebut disampaikan Moh. Edwin Hadiwijaya saat didapuk menjadi narasumber kunci dalam acara Training Raya Latihan Kader (LK) II dan Latihan Khusus Kohati (LKK) tingkat Nasional yang digelar di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lombok Timur pada Kamis (9/10).


Dalam paparannya, Wabup Edwin Hadiwijaya secara tegas menyatakan bahwa HMI merupakan aset penting bagi pembangunan daerah. Ia menyoroti kualitas kader HMI yang berlatar belakang intelektual sebagai kekuatan utama yang dimiliki organisasi.


"Hal-hal seperti ini perlu terus kita jaga, karena bagaimanapun dinda-dinda ini (kader HMI) adalah generasi yang akan memimpin bangsa ke depan," ujar Wabup, menekankan pentingnya peran strategis kader HMI di masa depan.


Ia juga menaruh harapan agar para kader HMI dapat melengkapi kekurangan yang ada pada generasi pemimpin saat ini.


Lebih lanjut, Wabup menyoroti urgensi penguatan wawasan kebangsaan sebagai fondasi krusial bagi calon pemimpin, terutama dalam menghadapi dinamika global yang tinggi dan penuh ketidakpastian, khususnya di tahun 2025. Ia secara spesifik menyebut tantangan teknologi yang sangat ekspansif.


Wabup Edwin menekankan bahwa wawasan kebangsaan tidak boleh hanya menjadi materi hafalan semata, melainkan harus diwujudkan dalam aksi nyata yang bersumber dari nurani.


"Wawasan kebangsaan itu pada akhirnya membangkitkan semangat kita dari nurani kita, mulai dari diri, kemudian organisasi, dan masyarakat," jelasnya.


Menjaga jati diri bangsa Indonesia di tengah ketidakpastian yang begitu tinggi, maka inilah yang menjadi solusi. Wawasan kebangsaan ini juga erat kaitannya dengan penghormatan terhadap pahlawan dan memperkokoh idealisme organisasi.


Di sisi lain, Wabup juga mengingatkan para kader HMI untuk mempersiapkan isu bonus demografi agar para pencari kerja dapat menjadi lebih produktif dan tidak membebani daerah. Ia turut menekankan pentingnya penguatan karakter dan toleransi di tengah masyarakat multikultural.


Kepada para kader, Wabup berpesan agar menjalankan peran kritis mereka sebagai mahasiswa dengan cara yang elegan dan akademis.


Ia mendorong HMI untuk lebih aktif memanfaatkan forum-forum diskusi di tingkat desa, seperti Karang Taruna, dan berperan aktif dalam Musyawarah Desa (Musdes) guna memberikan rekomendasi cerdas kepada pemerintah atau DPRD.


Menutup materinya, Wabup Edwin Hadiwijaya memberikan semangat kepada seluruh peserta.


"Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Setiap apa yang dilakukan akan menjadi bagian perubahan. Mari beraksi bukan menjadi penonton!” tegasnya.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wabup Lombok Timur Puji Konsistensi HMI dalam Perkaderan, Sebut Kader HMI Aset Masa Depan Daerah

Trending Now