DUKUNGAN MASYARAKAT. Makmur Said menerima bukti dukungan KTP dari Para Relawannya |
MATARAM - Konstalasi politik Mataram jelang Pilwakot Mataram 2020 kian dinamis. Setelah Lalu Athari , Lalu Winengan, pengusaha Bambang Muntoyo, dll menyatakan diri ikut dalam pilkada kota Mataram, kini Giliran mantan Sekda kota Mataram yang populis yakni HL Makmur Said memastikan siap maju dan tampil dalam Pilwakot Mataram.
Makmur Said maju karena begitu banyak dorongan dari elemen masyarakat.
"Awalnya saya anggap guyonan aspirasi sejumlah elemen warga Kota Mataram itu. Tapi ketika mereka berbondong-bondong menyerahkan foto kopi KTP dan surat pernyataan dukungan, saya tidak kuasa menolak ketulusan aspirasi ini," ungkap HL. Makmur Said melalui siaran pers yang disampaikan ke awak media, Minggu (17/6).
Makmur Said mengaku, tidak pernah punya harapan dan keinginan untuk maju menjadi pemimpin di Kota Mataram. Justru, karena tingginya apresiasi, dirinya mulai berpikir untuk merespon ini.
"Saya panggil dulu mereka satu-persatu. Saya tanya, apa benar aspirasi dari bawah ini, jangan-jangan hanya untuk menyenangkan saya," ujarnya.
"Ternyata serius. Mereka minta saya maju independen," sambungnya.
Penegasan kalau ia akan maju, kata Makmur, sekaligus memotivasi calon-calon yang lain untuk tampil secara gentle memakmurkan kehidupan warga Kota Mataram.
"Kota Mataram yang heterogen dan pluralistik tatanan kehidupan masyarakatnya, sudah saatnya pola pikir (mindset) dirubah dengan melakukan inovasi tepat guna untuk kemajuan dan kemakmuran bersama," ujar Makmur Said.
Sebagai Mantan Birokrat, Makmur memiliki modal yaitu tahu persis bagaimana menata dan mengelola wajah depan dan belakang Mataram lewat kebijakan untuk menjadikan kota metropolis tapi juga religius.
"Di era yang serba transparan saat ini, pelibatan partisipasi masyarakat dalam mengontrol jalannya pemerintanan tetap saya kedepankan, jika kelak Allah SWT mentakdirkan menjadi Walikota Mataram," ucapnya.
Makmur Said mengatakan, saat ini sudah terbentuk sejumlag relawan dari berbagai tingkatan strata sosial. Mereka siap bekerja secara swadaya dan gotong royong disetiap simpul lingkungan/kelurahan di Kota Mataram.
"Kebanyakan relawan ini berasal dari kalangan pensiunan ASN, Guru , tokoh masyarakat dilingkungan, kalangan media , grup milenial , seniman, dan banyak lagi. Mereka ingin berjuang bersama Makmur Said dengan caranya masing-masing," beber Makmur Said.
"Secara resmi bertatap muka belum terjadi. Saya rencanakan segera menemui simpul ini," sambungnya.
Menurut Makmur Said ia ingin berjalan seperti adanya dan tidak ingin memaksakan kehendak orang lain agar memilih dirinya.
Hal ini karena warga kota Mataram merupakan pemilih cerdas yang bisa menilai kapasitas dan kapabilitas setiap calon kepala daerah nantinya.
"Saya tetap bersilaturahmi dan berdialog untuk memperbanyak relasi disetiap lingkungan dan kawasan ingin memastikan keberterimaan masyarakat," tandasnya.
Makmur Said maju melalui jalur perseorangan karena dipandang lebih praktis dan biaya politik rendah. Keuntungan lainnya adalah lewat jalur independen mapping loyalis vottersnya terlihat secara pasti pergerakannya disetiap lingkungan di kota Mataram.
"Selain itu interaksi saya dengan relawan lebih mudah guna mendorong partisipasi warga kota lainnya agar terlibat aktif memenangkan saya," katanya.
Makmur menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan warga Kota Mataram.
"Mari berikhtiar Memakmurkan kota Mataram demi kemajuan dan kesejahteraan bersama ," tukasnya.