.jpg)
 |
| H. Sirojuddin. |
MATARAM - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram sudah mendapatkan kuota jamaah calon haji (JCH) yang akan diberangkatkan tahun 2020 ini. Di mana, jumlah JCH yang akan diberangkatkan tahun 2020 ini yaitu sebanyak 750 orang. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 771 orang jamaah.
“Kota mendapatkan kuota calon jadi untuk jamaah haji di Kota Mataram sebanyak 750 orang. dan tahapan yang berjalan, jamaah haji kita sedang pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan pemasporan di Imigrasi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kemenag Kota Mataram H. Sirojuddin Jumat (21/2) di ruang kerjanya.
Ia mengatakan, saat ini tahapan yang sedang dilakukan oleh JCH di Kota Mataram yaitu pemeriksaan kesehatan. Selain itu, JCH juga sudah mulai pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Mataram dan sebagian jamaah sudah melakukan pemberkasan.
“Adapun jamaah haji yang sudah melakukan pemberkasan 720 yang sudah dan 30 belum. Pemasporan jamaah haji kita yang sudah selesai itu 432 dan yang belum itu 318. dan itu pemeriksaan kesehatan kondisi hari ini jamaah haji kita yang sudah itu 700 orang yang sudah dan 50 orang belum,”ungkap H. Sirojuddin.
Diterangkannya, saat ini Kemenag Kota Mataram masih terus mendorong JCH yang akan berangkat tahun ini agar bisa segera menyelesaikan persyaratan administrasi. Sehingga menjelang keberangkatan tidak ada kendala yang terjadi.
“Yang sedang kita lakukan kemenag kota mendorong JH kita yang belum menyelesaikan pemasporan, pemeriksaan kesehatan dan pemberkasan. Kita mendorong untuk segera menyelesaikannya,” ujarnya.
Sementara terkait dengan kuota, jumlah tersebut berdasarkan keputusan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama. Berbeda dengan tahun 2019 lalu estimasi jamaah haji sebanyak 771 orang dan yang diberangkatkan sebanyak 751 orang. Puluhan JCH yang tidak berangkat disebabkan karena beberapa kendala seperti penundaan.
“Tahun lalu 751 yang berangkat. Estimasinya 771 tapi karena ada penundaaan dan kendala lainnya jadi yang berangkat 751. Kalau untuk aturan sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk kouta tahun ini dinilai masih belum final. Pasalnya, dari informasi yang diterima akan ada penambahan yang akan diberikan pemerintah pusat. Namun terkait dengan jumlahnya masih belum diketahui secara pasti. Selain itu, sebanyak 750 orang yang akan diberangkatkan tahun 2020 ini merupakan masyarakat yang sudah mengantri sejak tahun 2011 lalu.
“Kita belum tahu ini, katanya akan ada penambahan. belum final betul JH tahun ini. Ini dengan nomor tunggu 2011,”harapnya. MP/AMI
.jpg)
