.jpg)
 |
| Jajaran Alumni SMANSA-81 menyerahkan bantuan APD dan masker di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB, di Mataram. |
MATARAM - Alumni SMAN 1 Negeri Mataram angkatan 1981 (SMANSA-81) menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan masker ke Posko Gugus Tugas Covid-19 NTB, Senin (20/4) di gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB. Bantuan APD juga disalurkan Alumni SMANSA-81 ke Bidang Dokkes Polda NTB.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Alumni SMANSA-81, Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih yang juga menjabat Assisten I Setda Provinsi NTB.
Eva menjelaskan, bantuan APD dimaksud untuk membantu tenaga medis terutama di tingkat Puskesmas yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di wilayah NTB.
"Bantuan APD ini hasil urunan dan donasi teman-teman alumni SMANSA-81 dan sejumlah pihak peduli. Ini bagian upaya dan apresiasi kami bagi tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19," kata Eva.
Selain bantuan APD, alumni SMANSA-81 juga menyalurkan bantuan sembako tahap II untuk masyarakat terdampak pandemi di Kota Mataram dan Lombok Barat.
"Bantuan sembako ini sebagai bentuk kepedulian sosial kami kepada masyarakat akibat dampak Covid-19," katanya.
Sejauh ini, program bantuan alumni SMANSA-81 telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat berupa 1 ton beras, 70 tray telur ayam, 70 dus mis instant dan 1.000 lembar masker.
Bantuan Sembako untuk Pekerja Pariwisata di Senggigi
Ketua Pelaksana Kegiatan SMANSA-81 Peduli, Ketut Mahajaya menjelaskan, pada tahap pertama sasaran penerima bantuan Sembako adalah para juru parkir, pemulung, dan pasukan kuning kebersihan.
 |
| SMANSA-81 Peduli menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak di Senggigi, Lombok Barat. |
Sedangkan Senin (20/4) di tahap kedua, alumni SMANSA-81 menyalurkan bantuan bagi para pekerja sektor pariwisata yang terdampak pendemi di wilayah Senggigi, Lombok Barat.
"Hari ini kami membagikan sembako kepada karyawan Cafe dan Restaurant yang ada di wilayah senggigi yang banyak dirumahkan akibat dampak Corona ini," kata Mahajaya.
Mereka yang menerima bantuan antara lain para tukang kebun, tukang sapu, dan penjaga malam.
"Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi mereka," katanya. (*)
.jpg)
