Cegah Covid-19, Tiga Pasar Mingguan di Sembalun Ditutup Sementara

MandalikaPost.com
Jumat, April 03, 2020 | 16.49 WIB
PENUTUPAN PASAR. Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sembalun menutup sementara pasar mingguan di Sembalun, Lombok Timur untuk mencegah penyebaran Covid-19. (MP/Rosyidin) 

LOMBOK TIMUR - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sembalun menutup Pasar mingguan di wilayah Kecamatan Sembalun, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah setempat.

Tiga Pasar mingguan itu antara lain Pasar mingguan Desa Sembalun yang biasa beroperasi tiap hari Minggu, Pasar mingguan di Desa Bilok Petung yang biasa tiap hari Rabu, dan di Desa Sembalun Bumbung yang biasa beroperasi tiap Kamis..

"Ketiga pasar mingguan tersebut ditutup untuk sementara. Ini salah satu upaya kita, untuk mencegah dan antisipasi penyebaran Corona. Selain itu kita juga memberlakukan penjagaan ketat di dua pintu masuk ke wilayah Sembalun," kata Camat Sembalun, HM Zaidar Rohman S.STP, MH.

Menurut Zaidar, upaya tersebut dilakukan untuk mendukung kebijakan Pemda Lombok Timur maupun pusat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Meskipun hingga saat ini Sembalun masih aman, namun bukan bererti kita lengah. Itu sebabnya kita intruksikan ke Pemdes terkait untuk menutup sementara pasar mingguan di Desa setempat," tegasnya.

Sementara itu Kades Sembalun Bumbung, Sunardi mengatakan, pihaknya mendukung langkah Gugus Tugas menutup sementara pasar mingguan yang ada di Desanya.

"Kita, Pemdes mendukung sepenuhnya penutupan pasar mingguan di Desa kami, toh juga ini demi kebaikan bersama," kata Sunardi.

Sunardi menjelaskan, di tingkat Desa pihaknya juga sudah melakukan langkah-langkah untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Antara lain dengan  memberlakukan jam malam, penyemprotan disninfektan di masjid-masjid, mushala, dan di tempat umum lainnya.

"Pokoknya kami tidak mau tau, jika ada masyarakat kami melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak kami bubarkan terlebih pada malam hari. Kita giatkan ronda keliling kampung tiap malam, jika ada masyarakat kami masih keluyuran di luar dengan batas waktu yang sudah ditentukan yakni pukul 21.00 harus berada di dalam rumah," tegas dia.

Secara terpisah, Kepala Puskesmas Sembalun, Asrihadi Amd Kep SH, mengapreasasi langkah-langkah yang di tempuh oleh Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Sembalun, yang dikomando langsung oleh Camat Sembalun.

Sejak Gugus Tugas dibentuk, tiga minggu lalu, pendataan warga yang pulang dari luar daerah dan luar negeri terus dilakukan untuk antisipasi dan deteksi dini.

Menurut Asrihadi, hasil deteksi dini Covid-19 di Kecamatan Sembalun tercatat sebanyak 103 Orang Tanpa Gejala (OTG), dan 33 Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan belum ditemukan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kecamatan Sembalun.

"Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada warga kami yang kategori PDP. Semoga saja kami di Sembalun aman dari penyebaran Covid-19, dan semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar kita semua bisa beraktivitas seperti biasanya," katanya. MP/Rosidin
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cegah Covid-19, Tiga Pasar Mingguan di Sembalun Ditutup Sementara

Trending Now