Pemprov NTB Siapkan Bantuan Sembako untuk Keluarga Miskin dan Pekerja Informal

MandalikaPost.com
Selasa, April 07, 2020 | 17.24 WIB
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah saat memimpin rapar koordinasi melalui telekonferensi bersama para Bupati dan Walikota di NTB. (Foto: Humas Pemprov NTB) 

MATARAM - Pemerintah Provinsi NTB menyiapkan bantuan paket Sembako untuk membantu keluarga kurang mampu dan pekerja sektor informal, selama menghadapi pandemi Covid-19.

Bantuan yang dialokasikan melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Sembako Gemilang, itu merupakan upaya pemerintah Provinsi NTB untuk mengatasi dampak sosial dan ekonomi di masa siaga darurat Covid-19 di wilayah NTB.

"Kami akan melengkapi jaring pengaman pusat dengan paket JPS Gemilang. JPS Gemilang akan memaksimalkan produk-produk lokal. Setiap warga terdampak akan diberikan paket senilai 250 ribu per Keluarga, berisi paket sembako dan serta vitamin dan masker," kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, saat memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19, Selasa (7/4) melalui telekonferensi bersama para Bupati dan Walikota.

Alokasi JPS Sembako Gemilang akan menyasar sekitar 105 ribu keluarga di NTB. Terdiri dari, 73 ribu keluarga tidak mampu, dan 32 ribu keluarga pekerja di sektor informaal.

Gubernur Zul mengatakan, program bantuan ini akan memperkuat program JPS dari Pemerintah Pusat selama menghadapi pandemi Covid-19. Ia berharap Pemda Kabupaten dan Kota juga menginisiasi program serupa sehingga bisa saling mendukung dan menyasar lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

"Akan ada jaring pengaman sosial dari Pemerintah pusat dan Provinsi, sehingga ketika program ini dieksekusi tidak ada tumpang tindih implementasi di Kabupaten dan Kota. Program ini akan dieksekusi selama 3 bulan, ada bantuan dari Pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten dan Kota, sehingga masyarakat kita harapkan bisa berdamai dengan keadaan ini," jelas Zul.

Menurut Zul, program bantuan sosial ini sangat strategis dan penting dilakukan dalam masa pandemi Covid-19. Sehingga fokus pemerintah tidak hanya pada aspek kesehatan, namun juga menyentuh aspek sosial perekonomian.

"Jangan sampai kita hanyut dalam mengantisipasi corona saja, meminta masyarakat stay at home. Namun di saat yang sama kita abai terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakat," tegas Zul.

Rapat koordinasi juga dihadiri Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah diikuti Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Kajati NTB, serta seluruh Bupati dan Walikota sewilayah NTB.

Gubernur Zul mengatakan pengadaan paket sembako juga akan melibatkan kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) di NTB. Sehingga perputaran dan manfaat ekonomi juga bisa dirasakan masyarakat NTB sendiri.

"Kita dukung produk Indusri kecil menengah (IKM) kita, akan ada pembelajaran di dalamnya dan mereka nantinya diharapkan punya produk yang lebih baik di masa datang," kata Zul.

Ia juga menekankan agar para Bupati dan Walikota segera menyampaikan data usulan tambahan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Tim untuk segera berkoordinasi terkait data PKH, lalu memastikan di Kabupaten Kota agar tidak ada duplikasi program. Juga pastikan agar program ini mendukung produk-produk IKM sendiri," tukasnya. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemprov NTB Siapkan Bantuan Sembako untuk Keluarga Miskin dan Pekerja Informal

Trending Now