.jpg)
 |
| GUNAKAN MASKER. Para siswa SDN 1 Sukadana mengikuti lomba mewarnai bertema pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Lombok Utara. |
LOMBOK UTARA - Sebanyak 60 orang siswa SDN 1 Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Rabu (9/9) mengikuti lomba mewarnai bertema pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi anak-anak tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perwakilan Gravitasi Mataram, Ahyar Supriadi mengatakan, sepanjang pendemi Covid-19 yang membuat proses pembelajaran dilakukan secara daring, praktis edukasi tentang PHBS jarang dilakukan kepada anak-anak sekolah. Padahal anak-anak sebagai generasi penerus diharapkan dapat menjadi bagian dari pelopor penerapan PHBS ini.
"Edukasi ini mendorong anak-anak dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Semuanya itu dimulai dari diri anak-anak itu sendiri," kata Ahyar.
Menurut dia, kegiatan tersebut berjalan atas kerjasama Gravitasi Mataram, AWO International, dan Yayasan Sheep Indonesia. Dimana tujuan lomba adalah untuk memperkenalkan PHBS dalam suasana Covid-19 dan memahami bentuk PHBS dengan cara mewarnai gambar pencegahan penularan Covid-19.
"Jumlah peserta sekitar 60 peserta dari kelas 1-6 dengan memberlakukan protokol Covid yakni jaga jarak, cuci tangan, memakai masker," katanya.
Sebelum lomba mewarnai dimulai, para peserta juga menerima edukasi tentang PHBS dan relevansinya dengan pencegahan Covid-19, oleh dr. Ida Ayu Kirtiasih. Beberapa bentuk gambar yang diwarnai adalah memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Hasil gambar yang mereka warnai kemudian presentasikan kepada peserta lainnya.
Dokter Ida Ayu mengatakan, hal ini untuk menguji pemahaman anak-anak terhadap gambar yang mereka warnai.
"Kita juga tidak boleh hanya menyuruh mereka menerapkan pola hidup bersih dan sehat tetapi harus diberikan modal pengetahuan,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Sukadana Jamatisnawan mengapresiasi kegiatan tersebut. Selain meningkatkan daya kreasi anak-anak, kegiatan tersebut juga menjadi wahana yang gembira untuk anak-anak.
"Selama pandemi kan anak-anak lebih banyak di rumah. Sekolah dari rumah terlalu lama membuat mereka bosan. Melalui lomba ini sangat tepat melibatkan anak-anak sekolah. Jadi kegiatan yang bernuansa riang gembira seperti ini dapat menghibur kebosanan mereka," katanya.
Di akhir lomba, seluruh peserta menerima hadiah sebagai buah tangan, seperti handsanitizer, sabun, masker, buku, tas, pulpen, dan piagam penghargaan.
.jpg)
