Menparekraf Berharap Penambahan Penerbangan Langsung di Bandara Internasional Lombok

MandalikaPost.com
Jumat, Januari 15, 2021 | 15.30 WIB Last Updated 2021-01-15T15:29:25Z
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno di Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah. (Foto: Humas Angkasa Pura I Lombok)

LOMBOK TENGAH - Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno berharap ada penambahan jumlah penerbangan langsung dari berbagai negara ke NTB melalui Bandara Internasional Lombok. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan konektivitas destinasi wisata dengan potensi wisatawan di negara-negara yang selama ini menjadi target pasar wisata.


“Dengan banyaknya penerbangan langsung ke Lombok tentunya akan meningkatkan geliat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB. Didukung big data, kita bisa melihat minat wisatawan yang berkunjung ke NTB tidak hanya di sekitar Mandalika saja namun juga tersebar di Rinjani, Senggigi, hingga Sumbawa,” kata Sandiaga Uno, Jumat (15/1) di Bandara Lombok, Lombok Tengah.


Menparekraf Sandiaga tiba di Bandara Lombok Jumat pagi, disambut Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dan unsur Forkopimda NTB.


Di Bandara Lombok, Sandiaga Uno juga mendengarkan pemaparan GM Angkasa Pura I Lombok, Nugroho Jati terkait kesiapan bandara mendukung pariwisata, pengembangan KEK Mandalika dan juga event MotoGP tahun ini.


Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi kesiapan Bandara Lombok tersebut. 


"Saya tadi mendapatkan update dari Angkasa Pura I mengenai kesiapan Bandara Lombok dalam menyambut gelaran MotoGP yang insyaallah akan dilaksanakan tahun ini. Selain itu saya tadi memantau protokol kesehatan yang diterapkan di Bandara Lombok ini dan telah dijalankan dengan cukup baik," kata Sandiaga Uno.


Kesiapan Bandara Internasional Lombok


Dalam pertemuan dengan Menparekraf Sandiaga Uno, GM PT Angkasa Pura I (Persero) Lombok Nugroho Jati memaparkan kesiapan Bandara Lombok dalam menyambut perhelatan MotoGP Mandalika.


Jati mengatakan, saat ini progres proyek perluasan terminal Bandara Lombok telah mencapai 93 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Februari 2021 ini.  Nantinya kapasitas terminal penumpang akan menjadi dua kali lipat dari yang ada saat ini, yaitu menjadi 7 juta penumpang per tahun. 


"Angkasa Pura I juga tengah melakukan perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter serta peningkatan daya dukung runway agar dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP,” ujar Nugroho Jati.


Selain itu, juga dilakukan pengembangan fasilitas kargo, pembangunan area pengunjung bandara (waving gallery), dan perluasan area parkir. Fasilitas kargo yang dikembangkan berupa pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi. Fasilitas-fasilitas tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2021. 


"Bandara Lombok siap mendukung penuh pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, event MotoGP Mandalika, serta pengembangan pariwisata Lombok dan NTB secara umum melalui pengembangan kapasitas dan fasilitas di Bandara Lombok sebagai pintu gerbang bagi para tamu dan wisatawan yang datang dari seluruh dunia," tegas Nugroho Jati. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menparekraf Berharap Penambahan Penerbangan Langsung di Bandara Internasional Lombok

Trending Now