Resmikan Desa Wisata Sugian, Wagub NTB Tekankan Pentingnya Penerapan Prokes

MandalikaPost.com
Senin, Februari 01, 2021 | 15.30 WIB
Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah melihat produk UMKM dalam peresmian Desa Wisata Sugian, Lombok Timur.

LOMBOK TIMUR - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meresmikan Desa Wisata Sugian di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada Senin (1/2/21), yang dirangkai dengan hibah penataan fasilitas destinasi kepada pokdarwis di empat desa yang ada.


Dalam sambutannya, Wagub Rohmi tidak bosan-bosannya mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat pandemi ini.


“Selamat kepada Desa Sugian, yang saat ini telah resmi menjadi desa wisata. Yang harus saya tekankan adalah bagaimana kita dapat tetap produktif dan aman saat masa pandemi ini. Tidak lain dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Umi Rohmi, sapaan akrabnya.


Wagub juga menjelaskan bahwa semua pihak harus bersama-sama membantu para Tenaga Kesehatan, Pol PP, Polri dan TNI yang sudah berjibaku melawan Covid-19 selama ini.


Selain itu, Umi Rohmi mengingatkan untuk semua pihak di desa wisata selalu menjaga dan memelihara fasilitas yang ada. 


“Mohon untuk selalu menjaga kebersihan, keindahan, kerapian semua fasilitas yang telah dihibahkan,” ujarnya.


Menurutnya, sebuah destinasi wisata dapat sukses saat pandemi ini adalah dengan disiplin menerapkan prokes yang ketat, sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman saat berkunjung. Ia juga menganjurkan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk promosi.


Sementara, Kadispar NTB, HL. Moh. Faozal dalam laporannya mengatakan bahwa sepanjang 2020, pihaknya telah membantu penataan destinasi di empat desa di Kecamatan Sambelia, yakni Desa Sugian, Senanggalih, Labuhan Pandan dan Gili Kondo.


“Sejauh ini kami telah membantu menata Desa Senanggalih dengan penataan toilet di pohon purba, membangun toilet di Gili Kondo. Dermaga dan area parkir serta gazebo dan spot selfi di Labuhan Pandan, semuanya agar destinasi wisata kita lebih menarik perhatian wisatawan,” kata Faozal.


Selain memuji potensi yang ada di Sambelia, khususnya Desa Sugian, Faozal juga mengingatkan agar pihak kabupaten/kota memiliki tanggug jawab untuk menjaga bantuan fasilitas yang telah dihibahkan ini.


Sebelumnya, Kepala Desa Sugian, Lalu Mustiadi memaparkan segala potensi yang dimiliki oleh Desa Sugian.


“Saat ini, sekitar 60 persen warga kami menggantungkan hidup dari bertani, 35 persen lagi nelayan dan sisanya buruh tani, pedagang dan lain-lain. Oleh karena itu kami berharap dengan potensi destinasi wisata yang ada dapat menjadi peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.


Potensi destinasi yang ada di Desa Sugian diantaranya, Gili Sulak, Lawang dan juga Kondo. Sebelum gempa, menurutnya keindahan hutan mangrove di gili-gili tersebut sangat indah dan layak dijual, namun sayang saat ini hancur akibat gempa.


Mustiadi sangat berterima kasih dan berharap bantuan fasilitas destinasi di Desa Wisata Sugian dapat memberikan dampak positif dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.


Acara ini dirangkaikan dengan serah terima fasilitas penataan destinasi wisata dari Dispar NTB kepada ketua pokdarwis dari Desa Sugian, Senanggalih, Labuhan Pandan dan Gili Kondo.


Turut mendampingi Wagub NTB pada acara ini, Asisten 1 dan 2, Kadis Kominfotik, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Perdagangan, Kadis Ketahanan Pangan dan Kadis Kesehatan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Resmikan Desa Wisata Sugian, Wagub NTB Tekankan Pentingnya Penerapan Prokes

Trending Now