Kopi Telapen "Penghilang Pening" dari Lombok Berhasil Menembus Pasar Mancanegara

MandalikaPost.com
Kamis, Maret 04, 2021 | 22.18 WIB

Produk Kopi Telapen dipajang dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Eksotisme Lombok, di Kuta Mandalika, The Mandalika, Lombok Tengah.

THE MANDALIKA - Kopi Telapen produksi UMKM binaan ITDC berhasil menembus pasar nasional dan meraih minat pasar mancanegara seperti Malaysia. Pola pemasaran menggunakan platform digital membuat Kopi Telapen makin populer di sejumlah e-commerce seperti Shopee dan Bukalapak.


Produk Kopi Telapen menjadi salah satu dari 50 produk unggulan UMKM asal NTB yang berhak tampil dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Eksotisme Lombok, Kamis (4/3) di Kuta Beach Park, The Mandalika, Lombok Tengah.


Kurasi yang dilakukan tim independen dari Dekranasda NTB dan Balai Besar POM Mataram cukup ketat. Produk yang berhak tampil dalam KKI 2021 harus memenuhi kriteria  penilaian antara lain memiliki potensi ekspor, berkualitas premium dan mampu melakukan digitalisasi produk. 


“Kami turut bangga bahwa mitra binaan kami bisa lulus kurasi sebagai salah satu produk unggulan NTB yang ditampilkan pada kegiatan KKI hari ini. Keberhasilan mitra binaan ini menjadi bukti komitmen dan dukungan kami dalam mendorong eksistensi dan kemajuan UMKM lokal di NTB untuk menghasilkan produk-produk bermutu dan unggul di pasar lokal, domestik, bahkan internasional, termasuk upaya pemasarannya, khususnya secara digital," kata Vice President Corporate Secretary ITDC, Miranti Nasti Rendranti.


Kopi Telapen diproduksi Kelompok Wanita Tani (KWT) Kaki Rinjani di Dusun Persil, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batu Kliang Utara, Lombok Tengah.
 

Miranti menjelaskan, KWT Kaki Rinjani menjadi mitra binaan ITDC sejak tahun 2019 melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ITDC.


Sebagai mitra binaan, kelompok ini telah menerima bantuan permodalan dan berbagai pelatihan dari ITDC. Termasuk pelatihan pemasaran online, untuk peningkatan kapasitas usaha dan perluasan pasar. 


Kopi bubuk robusta yang dihasilkan kelompok ini dinamai Kopi Telapen yang merupakan akronim dari bahasa Sasak “Telangan Peneng” yang berarti Penghilang Pening atau Sakit Kepala.


"Kopi Telapen ini sudah dipasarkan di luar NTB maupun luar negeri, yakni ke Kota Yogyakarta, Jakarta, Malang, ke Pulau Kalimantan dan Bali, hingga ke Malaysia," katanya.



Kopi Telapen juga sudah tersedia di beberapa platform e-commerce seperti Shopee dan Bukalapak, selain bisa diakses secara online melalui situs www.telapenlombok.gomodo.id.


"Kami memandang pemasaran online merupakan langkah penting dan efektif dalam menghidupkan kembali roda perekonomian bagi para UMKM lokal di masa pandemi ini,” kata Miranti.


Pameran KKI 2021 Eksotisme Lombok merupakan rangkaian acara KKI 2021 yang mewadahi produk buatan UMKM lokal untuk dapat dipromosikan serta mengajak masyarakat umum untuk membeli, memakai, dan atau mengkonsumsi produk hasil UMKM tersebut.


KKI 2021 berlangsung di 12 tempat yang berbeda sepanjang tahun. KKI 2021 Eksotisme Lombok di NTB mengambil tema Sinergi, Globalisasi, dan Digitalisasi UMKM dan Sektor Pariwisata mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.


Miranti mengatakan, ITDC berharap melalui program KKI 2021 di NTB ini masyarakat semakin mencintai produk lokal dan bangga menggunakan serta mengkonsumsi produk buatan UMKM lokal. Sebab produk-produk ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan buatan luar negeri.


"Terlebih lagi, bahwa produk UMKM lokal terbukti dapat diterima oleh pasar luar negeri. Kami optimis digitalisasi produk dan dukungan sistem pembayaran online akan semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM. Dengan demikian kita dapat bersama-sama mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat,” ujar Miranti.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kopi Telapen "Penghilang Pening" dari Lombok Berhasil Menembus Pasar Mancanegara

Trending Now