.jpg)
 |
Rapat Kerja K3S Kecamatan Sembalun untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sembalun, Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR - Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sembalun, menggelar rapat kerja (Raker) di ruang kelas SDN 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Kamis (18/3).
Rakor tersebut dihadiri oleh Kepala UPTD Kecamatan Sembalun, H Rumlan S.Pdi dan semua kepala sekolah SDN seKecamatan Sembalun.
Ketua K3S Sembalun, H Salehuddin M.Pd mengatakan para guru di Sembalun khususnya Kepsek untuk terus meningkatkan disiplin, mutu dan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah.
"Kedepan kita tidak berbicara lagi tentang guru yang terlambat dan malas, tetapi kita berbicara tentang peningkatkan kualitas kajian terhadap mutu pendidikan yang lebih baik lagi," jelasnya.
Supaya para guru di Sembalun, lanjut Salehuddin, biasa memafaatkan media-media dengan baik. Untuk bisa menguasai kompetensi-kompetensi yang ada di kurikulum itu dengan sebaik-baiknya.
"Alhamdulillah beberapa bulan ini peringkat kita sudah bagus, dengan membuat prioritas pada materi tentang penggunaan IT. Bagaimana para gurunya tidak ada yang tertinggal dengan IT", katanya
Salehuddin mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Bupati Lotim, saat rapat kerja PGRI tingkat kabupaten. Yang pertama peningkatkan SDM Lombok Timur, dimana Lotim saat ini dalam urutan ketiga dari sepuluh Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB.
"Alhamdulillah, dari 10 Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB, kita berada dalam urutan ke tujuh, naik satu tingkat dari urutan ke delapan. Ini barangbkali menjadi catatan kita, oleh karena itu hal yang menjadi indikatornya adalah, perekonomian, pendidikan dan kesehatan. Artinya, kita diminta oleh pemerintah untuk membantu meningkatkan itu," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Kecamatan Sembalun, H Rumelan mengatakan, bukan hanya disiplin masuk sekolah saja yang ditingkatkan, tetapi yang paling utama itu bagaimana cara untuk meningkatķan mutu pendidikan di Kecamatan Sembalun.
"Dengan cara menjadi Kepala Sekolah penggerak, silahkan para Kepsek mengatur, menata dan membina semua lingkup pendidikan di sekolah masing-masing. Kebijakan ini kita serahkan sepenuhnya kepada para Kepala Sekolah," katanya.
Rumelan menambahkan, sewaktu menjadi ketua KKG di Sembalun pada tahun 90-an, pernah menjadi juara di tingkat Nasional. Untuk itu ia meminta kepada semua Kepesk yang hadir dalam Raker tersebut, untuk terus berinovasi dalam hal meningkatkan mutu pendidikan di Sembalun.
"Dulu sewaktu saya menjadi ketua guru olah raga di Sembalun, kita pernah menjadi juara di tingkat nasional dalam lomba OSN dalam bidang atletik," tutur Rumelan.
Semua itu tidak lepas dari kerja keras para guru saat itu, terlebih saat ini Sembalun salah satau menjadi KSPN. Tentunya Sembalun menjadi prioritas oleh pemerintah Daerah maupun pusat.
"Sekali lagi saya tekankan, kepada para Kepsek untuk terus memanfaatkan sumber daya yang ada. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sembalun, karena apa Sembalun sekarang ini, bukan Sembalun yang dulu menjadi batu loncatan atau buangan bagi guru yang malas," tegasnya.
Selain itu juga, Rumelan, meminta prokes Covid-19 terus ditingkatkan di lingkungan sekolah. Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona-19, supaya tidak ada lagi klaster baru dari dunia pendidikan khususnya di Sembalun.
"Saya amati di beberapa sekolah belum maksimal menerapkan prokes Covid-19, jangan sampai salah satu sekolah kita ditutup. Oleh kelalaian kita sendiri, tentunya juga berimbas kepada semua stekholder yang ada di Sembalun," pintanya.
"Artinya, jangan lagi ada klaster baru dari dunia pendidikan terlabih di Sembalun. Dengan cara kita mencagah itulah, upaya kita membantu pemerintah memutus menyebaran Covid-19," ujarnya.
.jpg)
