Menteri Bappenas: MotoGP Mandalika Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia

Ariyati Astini
Jumat, April 30, 2021 | 17.29 WIB

 

Gubernur NTB Dr H Zulkiefkimansyah bersama Menteri Bappenas Dr Suarso Monoarfa saat meninjau Progres KEK Mandalika, Lombok Tengah.

LOMBOK TENGAH - Percepatan penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika termasuk di dalamnya pembangunan sirkuit MotoGP menjadi atensi khusus dari pemerintah. 


Setelah dalam waktu dekat ini beberapa kali para menteri melihat kemajuan pembangunnya, Jumat (30/4/2021) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas RI, Dr. Suharso Monoarfa, juga datang untuk melihat langsung sampai sejauh mana pengembangan KEK Mandalika, sekaligus membantu persiapan gelaran MotoGP yang rencananya akan dilaksanakan Maret 2022 mendatang.


"Perhelatan MotoGP merupakan kerja yang besar yang menjadi pertaruhan dan citra Indonesia di mata dunia. Karena itu persiapan yang masih ada ini akan segera dituntaskan sehingga pada akhirnya nanti pada pelaksanaannya tidak ditemukan. Ingat pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP, ”ungkap Suharso Monoarfa, didampingi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimamnsyah, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Drs. H. Muzihir dan Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si.


Di Mandalika, Suharso mendapatkan penjelasan singkat dari Managing Directur The Mandalika, Bram Subandoro, terkait selayang pandang pembangunan Kawasan wisata KEK Mandalika dengan sejumlah fasilitas yang tengah dibangun. Menteri juga mendapatkan penjelasan progress persentase pembangunan sirkuit MotoGP yang rencananya akan digunakan untuk gelaran MotoGP  pada Maret 2022 mendatang.


Selepas pertemuan, Menteri bersama rombongan juga menyempatkan diri meninjau area sirkuit MotoGP untuk memastikan sejauh mana prosentase pembangunannya hingga saat ini. Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga sempat berbincang singkat dengan para pekerja.


Mengakhiri kunjungan kerjanya, Menteri Suharso singgah di Rumah Adat Sade, Desa Rambitan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Pemandu Dipandu Rifai setempat, Menteri bersama istri dan Gubernur NTB, melihat langsung proses kerajinan tenun khas Lombok termasuk memperhatikan rumah warga Sade. Di tempat ini, Menteri dan rombongan juga berkesempatan untuk membeli produk kerajinan masyarakat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menteri Bappenas: MotoGP Mandalika Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia

Trending Now