Sekertaris Daerah NTB L. Gita Ariadi usai melantik pejabat yang di Mutasi |
MATARAM- Setiap pergantian jabatan di birokrasi diharapkan dapat meningkatkan performa kinerja yang lebih baik. Demikian juga dengan mutasi tujuh pimpinan pimpinan tinggi pratama dari total 606 orang pejabat lainnya, merupakan kebutuhan organisasi birokrasi Pemerintah Provinsi NTB untuk pelayanan lebih baik bagi masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., saat melantik para pejabat lingkup pemerintah provinsi di aula Graha Bhakti Praja dan melalui video conference, Jumat (23/04).
"Kita ingin performa yang lebih baik terhadap kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Sekda.
Miq Gita sapaan hangatnya, berita, dalam setiap pergantian pejabatnya, peningkatan kinerja OPD yang terkait dalam hal ini dan meningkatkan kinerja yang baik.
Tujuh pejabat eselon II tersebut adalah Ir. Iswandi, M.Si, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
Amry Rakhman, M.Si sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yang sebelumnya kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Lalu Mohammad Faozal sebagai Kepala Dinas Perhubungan yang sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata.
Yusron Hadi sebagai Kepala Dinas Pariwisata yang sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
T. Wismaningsih Drajadiah sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah yang jabatan sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Najamuddin S.Sos, MM sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah dan I Gede Putu Aryadi sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang jabatan sebelumnya Kepala Diskominfotik.
Dilantik pula 152 pejabat pejabat, 405 pejabat dan 42 pejabat fungsional. “Jadi total yang kita lantik hari ini sebanyak 606 orang. Baik yang hadir secara langsung dan ada yang mengikuti secara virtual di 14 titik, ”sebut Sekda.