Disnakertrans NTB Pantau Kepulangan 219 PMI di Bandara Lombok

MandalikaPost.com
Sabtu, Mei 01, 2021 | 18.08 WIB
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB tiba di Bandara Internasional Lombok.

MATARAM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB memantau kepulangan 219 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB yang datang dari Malaysia. Selama Kamis (29/4) - Jumat (30/4) sebanyak 219 PMI bersama 2 anak PMI tiba secara bertahap. 


"Jumlah total yang pulang 219 orang, dari Malaysia. Dua tahap pada Kamis 55 orang dan Jumat 164 orang PMI. Melalui Bandara BIZAM Lombok Tengah," kata Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, Sabtu (1/5) di Mataram.


Dipaparkan, para PMI yang pulang berasal dari sejumlah daerah di NTB antara lain Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu dan Bima.


Setibanya di Bandara Internasional Lombok 219 PMI diperiksa kesehatannya oleh petugas KKP dan dokumen keimigrasiannya bagi PMI penerbangan internasional. 


Selanjutnya para PMI didata oleh petugas Help Desk UPT BP2MI Mataram untuk kemudian pulang secara mandiri dengan kewajiban melapor ke desa setempat setibanya di daerah asal sebagaimana protokol pencegahan COVID-19. 


"Sedangkan PMI yang pulang melalui jalur internasional diserahkan kepada Satgas Covid Pemprov NTB dan Pemda setempat untuk dilakukan Swab/PCR test dilanjutkan dengan menjalani karantina," katanya.


Dijelaskan, bahwa sebagaimana Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19, No.8, tahun 2021, tentang protokol kesehatan perjalanan orang dalam masa Pandemi Covid-19, pelaku perjalanan dari luar negeri (WNI) diwajibkan untuk dilakukan Swab/PCR test setibanya di Indonesia dan dilakukan karantina selama 5 hari sebelum  dilakukan Swab/PCR test ulang.


Gede memaparkan, pada Jumat 30 April 2021, jenazah seorang PMI yang meninggal dunia di Malaysia juga tiba di Bandara Lombok.


Jenazah dengan identitas Anom Bolono, warga Montong Sarak, Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur diketahui meninggal di Malaysia akibat sakit serangan jantung.


"Jenazah dipulangkan menggunakan pesawat Lion Air, rute Pontianak- Jakarta- Lombok. Setibanya di Bandara Internasional Lombok, Jenazah diantarkan menggunakan Mobil Jenazah UPT BP2MI Mataram untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga disaksikan Kepala Wilayah setempat," ujar Gede Aryadi.


Ia menjelaskan, PMI yang meninggal dunia diketahui berangkat secara non prosedural.


Selama tahun 2021, berdasarkan data dari BP2MI terdapat 28 PMI unprosedurall yg pulang dlm kondisi meninggal dunia.


Sehingga hal ini menjadi perhatian serius Pemprov NTB.


"Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah provinsi NTB, terutama Gubernur dan Wakil Gubernur telah memerintahkan untuk merumuskan solusi, mengatasi/mencegah PMI illegal, serta memikirkan peluang kerja para PMI selanjutnya. Ini yang akan kami optimalkan ke depan," tukas Gede Aryadi.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Disnakertrans NTB Pantau Kepulangan 219 PMI di Bandara Lombok

Trending Now