Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menegaskan, penutupan obyek wisata dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Lombok Barat. |
LOMBOK BARAT - Pemkab Lombok Barat secara tegas memastikan semua destinasi di daerah ini ditutup saat lebaran. Penutupan ini demi mencegah keramaian dan penularan virus corona.
Penutupan destinasi wisata ini didasarkan pada edaran Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid beberapa waktu lalu. Edaran ini kemudian dipertegas Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saiful Ahkam.
Guna mendukung edaran itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo menyiapkan langkah-langkah pengamanan. Pengamanan dilakukan dengan menempatkan sejumlah personel di destinasi wisata.
"Tidak saja di destinasi wisata, tapi ziarah kubur juga kita perketat," ucapnya, Kamis (13/5).
Pengamanan yang dilakukan mulai dari salat Id hingga kegiatan masyarakat. Langkah ini ini dipastikan untuk mendukung tegaknya edaran yang dikeluarkan Pemkab Lombok Barat.
Apabila ada masyarakat yang masih mencoba untuk menuju lokasi wisata, aparat akan melakukan tindakan tegas. Aparat akan memutar balik masyarakat yang akan melakukan kegiatan wisata.
“Itulah langkah-langkah yang kami lakukan, dengan dukungan dari TNI-Polri dan Pemda Lobar ini, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di masyarakat telah berjalan dengan baik,” tandasnya.
Dandim 1606WB/Lobar Kolonel Arm. Gunawan mengatakan, pelarangan intinya bertujuan untuk mencegah kerumunan.
Kendati demikian, di destinasi wisata bukan tidak mungkin ada masyarakat yang lolos dari pengawasan. Untuk itu, pihaknya jug menyiapkan anggotanya memutar balik mereka agar tak berada di lokasi.
Jajaran TNI sepenuhnya mendukung kegiatan pengamanan tersebut. Baik di titik-titik penyekatan, maupun pos pos pengamanan maupun pos pelayanan.
“Sudah kami sebar bersama sama personel dari Polres yang tergelar di seluruh wilayah kabupaten Lombok Barat khususnya. Dari TNI kami turunkan sekitar 100 orang,” imbuhnya.
Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah menyatakan, pihaknya mengapresiasi sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Lombok barat dengan TNI dan Polri. Sinergi ini penting dalam pengamanan perayaan Idul Fitri ini.
"Andai aktivitas masyarakat saat lebaran tanpa pengawasan, bukan tidak mungkin terjadi kerumunan. Namun demikian, pengawasan ini harus tetap dilaksanakan secara manusiawi," ujarnya.