Logistik Dan Transportasi Jadi Kendala Utama MXGP

Ariyati Astini
Kamis, Februari 03, 2022 | 16.48 WIB


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) NTB Ridwan Syah


MATARAM- Kejuaraan motor cross dunia atau lebih dikenal dengan MXGP sudah pasti diselenggarakan kawasan Samota di Kabupaten Sumbawa pada Juni 2022 mendatang. Kepastian itu setelah pihak penyelenggara MXGP mengeluarkan kalender yang menetapkan Samota menjadi tempat penyelengaraan kejuaraan moto cross  bergengsi di dunia tersebut.


"Jadi bahwa pihak MXGP sudah mengeluarkan kalender yang memastikan Samota Sumbawa NTB menjadi tempat penyelenggaraan MXGP 2022. Dimana Indonesia mendapat dua slot, slot pertama ada di Jakarta dan slot kedua ada di Samota," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ridwn Syah, Kamis (3/2). 


Menurut Ridwan, lisensi untuk itu sudah dikeluarkan oleh penyelenggaranya yakni PT. Star Talenta Indonesia (STI) yang akan menjadi penyelnggara MXGP. Dengan persiapan yang tidak panjang ini ada dua hal yang menjadi titik berat persoalan MXGP yakni soal logistik dan transportasi .


Soal logistik, karena ini event internasional yang hampir sama dengan MotoGP akan dihadiri oleh pembalap dan tim dari banyak negara. Tentu NTB harus memastikan logistik ini terdistribusi dengan baik.

 

"Nah untuk itu pemprov menyiapakn tiga pintu masuk. Yakni  untuk lautnya melewati Pelabuhan Badas kapasitasnya sangat memadai, yang menjadi persoalan adalah Bandara Sultan Kaharuddin III Sumbawa, baik untuk mengangkut kru maupun penumpang umum masih belum memadai," tuturnya.


Menteri Perhubungan sudah datang melihat kondisi bandara Sumbawa, dan sudah memastikan akan melakukan pengembangan bandara. Sehingga bisa didarati pesawat boeing 737 seri 300 atau Airbuss. "Nah pekerjaan ini akan dilaksanakan segera berupa pelapisan ulang runway dan faalsilitas di dalamnya sehingga mampu melayani pesawat jet," kata Ridwan.


Selain itu masalah akomodasi dan transportasi. Gubernur bersama Pemkab Sumbawa sedang menyiapkan lahan untuk pembangunan sirkuit MXGP di Samota.

"MXGP kan olahraga di tanah jadi ada lahan yang disediakan oleh Pemerintah kabupaten  Sumbawa  seluas 15 hektare untuk sircuit termasuk untuk tribun dalam jumlah tertentu untuk penonton," jelasnya.


Menurut Ridwan,  sirkuit ini harus segera dibangun kira-kira pada bulan maret mendatang. Setelah itu soal akomodasi menjadi perhatian. Memang akan sedikit berbeda karakter penonton  MXGP dengan MotoGP. Penonton MXGP  adalah orang-orang yang petualang.

"Mereka akan kita inapkan selain di penginapan di Sumbawa Besar tapi sebagian besar rencananya akan buatkan camping ground  di sekitar Samota sehinga   ribuan atau puluhan ribu. Penonton bisa tertampung," ujarnya.

Sehingga  infrasturktur seperti air bersih, listrik termasuk fasilitas inaternet disiapkan dari sekarang. NTB bersyukur bisa mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah. Hal ini tantangan sekaligus juga peluang sehingga masyarakat di pulau Sumbawa juga bisa menjadi tuan rumah event internasional sebagaimana di Lombok menjadi tuan rumah penyelelenggaraan MotoGP yang akan kita adakan beberapa bulan lagi. 


Poin pentingn penyelengaraan MXGP di Pulau Sumbawa adalah potensi Teluk Saleh, keindahan pulau Moyo maupun pesona Tambora sebagai  sebuah geopark dan potensi agrowisatanya  bisa dieksplor. Dengan datangnya ribuan orang yang akan bercerita tentang potensi daerah, setelah MXGP ini akan menjadi kesempatan untuk mengundang investor.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Logistik Dan Transportasi Jadi Kendala Utama MXGP

Trending Now