Gubernur NTB adalah Pengerakse Gumi Gora, Lebih Tinggi dari Wali Paer

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah mengenakan pakaian adat Sasak saat menghadiri Sangkep Agung ASLI, di Mataram.

MANDALIKAPOST.com - Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah mendadak disorot setelah mengikuti Sangkep Agung Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) di Taman Budaya NTB, Kota Mataram, Minggu, 15 Mei 2022.

Sejumlah media menyebut Gubernur NTB didapuk menjadi Wali Paer Gumi Gora. Itu menimbulkan pro kontra, karena pada kenyataannya tidak ada proses pengukuhan gelar tersebut baik oleh ASLI maupun Masyarakat Adat Sasak (MAS).

Menanggapi itu, Petinggi Dewan Sasak Muda Bersatu, H Lalu Winengan mengatakan memang benar Gubernur NTB Zulkieflimansyah bukan Wali Paer Gumi Gora, tetapi Pengerakse Gumi Gora.

Status Pengerakse Gumi Gora lebih tinggi dari Wali Paer. Pengerakse Gumi Gora kata Lalu Winengan merupakan petinggi atau setara dengan raja di NTB.

"Wali Paer itu orang yang dituakan tempat minta petunjuk atau nasehat. Wali Paer dibawah Pengerakse Gumi Gora. Jadi Pak Gubernur paling tinggi. Siapapun yang debat saya siap," kata Lalu Winengan, Selasa, 17 Mei 2022.

Dia mengatakan, Pengerakse Gumi Gora tidak mesti harus dikukuhkan. Namun status tersebut melekat saat seseorang baik dari Lombok maupun dari luar Lombok memimpin NTB.

"Dikukuhkan atau tidak dia adalah Pengerakse," kata Winengan yang juga merupakan pendiri majelis adat.

"Misalnya Pak Sukiman di Lombok Timur adalah Pengerakse Paer Timuk, Paer Daya itu Johan Syamsu, Paer Barat Fauzan Khalid," ujarnya.

Lalu Winengan mengatakan, status Gubernur NTB menjadi pro kontra karena disebut Wali Paer. Padahal Pengerakse Gumi Gora lebih tinggi.

"Itu terjadi pro kontra. Sebenarnya gubernur jabatannya bukan wali paer tapi pengerakse. Seharusnya beliau Pengerakse NTB tapi diungkap Mik Azhar bukan NTB tapi Gumi Gora. Jabatan gubernur jadinya Pengerakse Gumi Gora," jelasnya.

Terlepas dari mana saja asal Gubernur NTB, statusnya dalam adat Sasak adalah Pengerakse Gumi Gora.

"Dalam adat Sasak ketika pemimpin mau datang dari mana saja, tapi ketika jadi pemimpin disebut pengerakse sama dengan pemimpin atau raja," kata Lalu Winengan.