Laskar NTB Giatkan Sosialisasi Bahaya Narkoba

MandalikaPost.com
Minggu, Mei 29, 2022 | 19.51 WIB
Mahasiswa UIN Mataram mengikuti sosialisasi bahaya narkoba yang digelar Laskar NTB di Kota Praya, Lombok Tengah.

MANDALIKAPOST.com - Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di wilayah NTB dinilai mulai mengkhawatirkan. Apalagi kejahatan transnasional ini sudah menyasar generasi muda, termasuk para pelajar.


Hal ini membuat Laskar NTB, sebuah organisasi non profit, terus menggiatkan kegiatan pencegahan, sosialisasi secara masif.


Sekitar 100 mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mengikuti kegiatan sosialisasi bahaya narkoba, yang digelar Laskar NTB, Minggu 29 Mei 2022, di markas Bale Hijrah, Kota Praya, Lombok Tengah.


Ketua Umum Laskar NTB, HM Agus Setiawan SH mengatakan, kegiatan sosialisasi secara masif dilakukan karena keprihatinan atas maraknya kasus narkoba yang sudah mulai mengkhawatirkan di daerah ini.



Apalagi, berdasarkan data yang ada narkoba sudah menyasar anak sekolah setingkat SMP dan sudah masuk ke kampung-kampung.


Bale Rehabilitasi Napza di Lombok Tengah, juga diinisiasi Laskar NTB berdasarkan kekhawatiran terhadap maraknya peredaran narkoba saat ini.


"Kondisi peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan saat ini. Kalau bukan kita yang memproteksi generasi muda, lalu siapa lagi?," ujarnya.


Ketum Laskar NTB, HM Agus Setiawan SH.

Agus mengajak para mahasiswa untuk bersama-sama menjadi pioner dan agen perubahan dalam mengantisipasi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.


"Adik-adik mahasiswa adalah ujung tombak generasi muda untuk melawan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba," tegasnya. 


Menurutnya, konsep Bale Rehabilitasi yang dilakukan Laskar NTB adalah rehabilitasi berbasis masjid. Pendekatan ini dinilai efektif dan mendapat dukungan masyarakat sekitar. 


"Mungkin model ini menjadi model yang pertama kalinya di Indonesia.Karena selama ini pola Bale Rehabilitasi adalah pola konvensional, yaitu kesehatan, rukiah dan lainnya," jelasnya.


Agus memaparkan, dengan berbasis masjid maka proses rehabilitasi dilakukan masjid sesuai program 40 hari atau dua bulan.


"Jadi mereka akan tinggal dan beraktivitas bersama jemaah di masjid, dan kembali setelah program selesai dan akan kembali menjadi orang bermanfaat," katanya.


Ia menjelaskan, dalam kurun 4 bulan terakhir Bale Rehabilitasi Napza berbasis masjid sudah berhasil merehabilitasi sekitar 8 orang yang sempat tercandu narkoba. Saat ini mereka sudah dipulangkan ke keluarganya dan tetap mendapat pendampingan agar tidak terjerumus kembali.


Agus menegaskan, Laskar NTB berkomitmen membantu daerah dalam memerangi narkoba. Selain menyiapkan program rehabilitasi berbasis masjid, Laskar NTB juga terus melakukan sosialisasi.


"Sehingga untuk yang sudah terkena kita coba rehabilitasi, dan yang belum terjerumus kita kuatkan sosialisasi agar generasi muda kita jangan sampai terjerumus ke dunia narkoba," tegasnya.


Kegiatan sosialisasi bersama mahasiswa dan mahasiswi UIN Mataram berjalan lancar. Para mahasiswa juga menyatakan sepakat untuk bersama-sama menjadi benteng terdepan dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan narkoba di daerah ini.

 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Laskar NTB Giatkan Sosialisasi Bahaya Narkoba

Trending Now