Sheraton Talk membahas Kopi Kumbi dari Lombok Barat. |
MANDALIKAPOST.com - Sheraton Senggigi Beach Resort menggelar kegiatan From Farm to Table, Jumat sore 3 Juni 2022. Selain memamerkan display produk Kopi lokal Lombok, varian Kopi Kumbi juga dibahas tuntas dalam sesi dialog ; Sheraton Talk. Mulai dari sejarah hingga proses sampainya kopi ke tangan para penikmat.
Pembina Kopi Kumbi, Saringgih mengatakan, produk kopi robusta ini bermula dari upaya para mantan TKI atau TKI Purna yang kemudian mendapat pembinaan dari Pemda Lombok Barat dan Pemprov NTB sekitar tahun 2019 silam.
BACA JUGA : Kopi Kumbi, Bukti Sukses Mantan TKI di Negeri Sendiri
Hamparan kebun Kopi seluas sekira 20 hektare di Dusun Kumbi, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Lombok Barat berada di ketingganya sekira 600 Mdpl membuat citarasa Kopi Kumbi punya banyak kelebihan.
"Bermula dari 20 orang TKI Purna yang kemudian mendapat pembinaan mengolah Kopi Kumbi mulai dari proses panen, pengolahan, hingga pada packaging. Saat ini alhamdulillah produk Kopi Kumbi sudah cukup dikenal," kata Saringgih.
Saringgih yang juga Kepala Dusun Kumbi mengatakan, sejauh ini sipport Pemda Lombok Barat dan Provinsi NTB sudah cukup baik. Hanya saja, perlu didorong kolaborasi dan sinergitas lintas sektor untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada.
"Yang kita harapkan ke depan ada sinergitas, Pertanian dan Perkebunan, Koperasi, dan juga Pariwisata. Sehingga potensi Kopi Kumbi ini akan lebih bersar dirasakan masyarakat kami," katanya.
Sebab, papar dia, selain memiliki potensi Kopi, Dusun Kumbi dan Desa Pakuan umumnya juga memiliki potensi pariwisata yang cukup indah. Selain hamparan sawah, rindang perkebunan, dan juga air terjun dan sungai yang relatof masih jernih alami.
Konsep wisata Kopi, menurutnya, bisa menjadi paket berwisata yang menarik dikembangkan Dusun Kumbi.
"Jadi pengunjung bisa melihat kebun Kopi, berinteraksi dengan petani Kopi, menikmati seduhan Kopi, sekaligus membawa oleh-oleh Kopi dari Kumbi,"katanya.
Praktisi Kopi Lombok, Dodi Adi Wibowo mengatakan, potensi Kopi di Lombok Barat sangat luar biasa. Beragam varian Kopi ada di daerah ini dengan citarasa khas masing-masing.
"Ini menjadi kebanggaan Lombok Barat, karena potensi kopinya sangat luar biasa. Ini yang harus terus dikembangkan ke depan," katanya.
Menurut dia, dukungan Pemda Lombok Barat juga luar biasa. Ia mencontohkan tahun lalu, mesin roasting kopi kreasi Lombok Barat bisa meraih juga pertama dalam ajang IOT Kementerian Kominfo. Mesin roasting kopi Lombok Barat mampu mengalahkan inovasi irigasi digital dari Bogor dan karya digital dari Surabaya.
"Jadi saat itu Dinas Perindag Lombok Barat mengumpulkan kami dan beberapa ahli elektronik, desain dan digital untuk mengkreasi mesin roasting ini. Dan hasilnya karya kita berupa mesin roasting kopi robotik dengan sistem android bisa meraih juara satu, mengalahkan Bogor dan Surabaya," katanya.
Director of F&B Sheraton Senggigi, Made Sebastian Suanda mengatakan, kegiatan Sheraton ini dilakukan untuk menjalin hubungan baik dengan komunitas Kopi di Lombok.
"Harapannya ini bisa menjadi wadah komunitas Kopi. Sebagai bentuk keramahan Sheraton terhadap pelaku Kopi dan juga produk Kopinya. Karena kita ada di Lombok maka kita coba maksimalkan produk-produk lokal," kata Sebastian.
Sebastian mengatakan, berdasarkan pengalaman sebagian besar tamu hotel penikmat kopi, tak hanya terkesan akan citarasa semata. Tetapi juga story telling di balik kopi yang disajikan.
Kopi Kumbi memiliki story telling yang menarik. Selain tentang sejarahnya, juga lokasi Kopi ini berada yang merupakan destinasi wisata alam juga.
"Jadi selain citarasa, tamu juga akan lebih tertarik jika ada story telling. Sehingga pengalaman ngopi bagi mereka akan lebih menantang," katanya.
Menurut dia, Kopi memang menjadi produk yang tengah dilirik. Pada 2021 lalu, Sheraton juga menggelar kegiatan Sheratin Talk tentang kopi, sekaligus menggelar Kompetisi Barista.
Namun produk-produk UMKM lainnya juga akan diangkat di Sheraton Talk sesi berikutnya.
"Karena semangat kita adalah bagaimana menggeliatkan sektor UMKM di Lombok, khususnya Lombok Barat ini. Jadi pelakunya dan pruduknya asli lokal, bukan barang import," ujarnya.
Kadis Perindag Lombok Barat, H Muhur Zokhri. |
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat, H Muhur Zokhri mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Sheraton Senggigi Beach Resort tersebut.
H Muhur mengatakan potensi Kopi di Lombok Barat cukup banyak tersebar di beberapa lokasi. Salah satu yang sudah cukup maju adalah Kopi Kumbi.
"Kita di Dinas Perindustrian dan Perdagangan saat ini mendorong agar pengelolaannya lebih baik, baik dari sisi pengemasan produk, promosi dan pemasarannya," katanya.
Ia menekankan, keberpihakan Pemda Lombok Barat untuk program Industrialisasi sangat besar.
"Pak Bupati Lobar, H Fauzan Khalid sangat serius dalam megembangkan potensi-potensi yang ada. Terutama Kopi ini," katanya.
H Muhur menambahkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat juga terus mendorong peningkatan kualitas prouduk UMKM lainnya.
Tujuanna agar produk-produk UMKMdi Lombo Barat memiliki daya saing yang tinggi di pasaran, baik nasional maupun ekspor luar negeri.