Sahabat Seponjol Kembali Gelar Bazar dan Baksos Di Kaki Gunung Rinjani

Rosyidin
Selasa, September 20, 2022 | 02.01 WIB
Bazar: Komunitas Sahabat Seponjol menggelar lapak di Rest Area Sembalun. (Fhoto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com - Sahabat Seponjol kembali gelar bazar dan bakti sosial (Baksos) di kaki gunung Rinjani, tepatnya di Rest Area Sembalun, Kecamatan Sembalun Lombok Timur. Selama sepuluh hari, dari tanggal 8-18 September 2022.

Seyogyanya giat ini, digelar pada bulan Juli 2022 menjelang hari raya Idul Adha1443 Hijriah. Namun terkendala oleh bebagai faktor saat itu, salah satunya ada open turnamen sepak bola di desa setempat. Sehingga pada bulan September ini giat tersebut bisa dilaksanakan.

"Alhamdulillah, bulan ini kembali kita bisa adakan bazar dan baksos di Sembalun. Sebenarnya kita mau ngurban disini, supaya kita bisa berbagi daging kurban ke anak yatim, orang jompo dan orang yang tidak mampu", tutur Rijlan Hadi Amri, Ketua Sahabat Seponjol saat ditemui oleh media ini di Sembalun. Minggu malam (18/9).

Kali ini, lanjut Amri menuturka yang paling unik dialami oleh dia mupun pedagang yang lain itu segala macam jenis es yang dijual oleh kelompoknya per hari nayaris habis terjual. Bahkan hingga persediaan es balok (Es batu) pun tidak ada tempat mereka beli.

Padahal itu bisa jadi peluang bagi warga setempat untuk menyediakan es batu. "Saya heran begitu juga dengan teman-teman, kok bisa es laku dan selaris itu di Sembalun. Padahal kita tau Sembalun ini daerah dingin, kok bisa ya. Atau ada yang salah dengan jualan kami, ini yang paling unik kami rasakan di sini", ujarnya Amri, dengan rasa keheranan.

"Nah peluang ini seharusnya bisa ditangkap oleh masyarakat Sembalun, untuk menyediakan es batu. Harapan kita sih tahun depan jika kita adakan bazar lagi di Sembalun, ada masyarakat yang khusus menyediakan es batu", imbuhnya.

Cara unik yang diterapkan Sahabat Seponjol ini, untuk mendekatkan komunitasnya dengan masyarakat. Sekaligus memperkenalkan menu-menu yang dijajakan secara offline, di samping komunitas ini juga terfokus berjualan melalui online.

Semangat membuka peluang usaha secara mandiri ini, salah satu ditunjukkan Sahabat Seponjol. komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) nota bene diisi oleh para kaum melinial yang sebagian besar berasal dari Masbagek Lombok Timur ini menggelar lapak dengan cara bersama.

"Kita secara berkala keliling ke setiap desa membuka lapak. Tujuan kita sendiri untuk berjualan dengan cara berkeliling ini juga untuk melihat permintaan pasar di setiap desa, selain itu yang kita tekankan edukasinya. Sehingga nantinya warga bisa mengetahui secara real apa yang akan dijual di desanya", jelas Amri.

Selain melihat potensi pasar, papar Amri lebih lanjut. Dengan cara unik inilah bisa jadi inspirasi dan menarik minat kaum milenial untuk berwirausaha menepis stigma buruk terhadap kaum muda khususnya.

"Tidak semestinya orang sukses itu harus jadi pegawai atau pejabat, lewat komunitas yang sangat sederhana saja kita bisa sukses", pungkasnya.

Disamping itu juga, Sahabat Seponjol ingin memperkenalkan jajanan tradisional yang belum dikenal oleh masyarakat. Supaya tetap setiap tahun ada parian menu selain yang ada dan mengedukasi pedagang yang bisa mengembangkan dirinya.

"Apa yang dilakukan teman-teman saat ini, jadi contoh bagi pedagang disini. Artinya jadi akses bagi para pedagang disini untuk menyediakan jajanan yang belum ada di Sembalun", kata Amri.

Terjun menekuni usaha secara mandiri menurut pria yang akrab disapa Awek ini, bukan hal asing lagi bagi kaum milenial. Inovasi-inovasi terus dilakukan, agar peluang kerja yang diciptakan sendiri itu bisa memberi dampak positif, baik bagi pemilik usaha maupun masyarakat sekitar.

Begitu juga dengan konsep yang sangat unik dari Komunitas ini selalu menarik perhatian dari pemerintah desa yang ada di Lombok Timur khususnya, untuk dapat menggelar bazar di desanya. Sehingga dalam satu bulan agenda komunitas tersebut selalu padat menerima pesanan dari berbagai desa.

“Pesanan dari setiap desa menumpuk, sehingga kita agak kesulitan mengatur jadwal karena kadang selalu bersamaan tanggal permintaan dari berbagai desa. Pulang dari Sembalun, rehat tiga hari kita lanjutkan adakan bazar yang sama di Kecamatan Aikmel,” terang Awek.


Bazar: Animo masyarakat Sembalun saat menjajal jajanan tradisional Komunitas Sahabat Seponjol. (Fhoto: Rosyidin/MP).

Tahun depan rencananya di Sembalun akan diadakan dua kali dalam setahun, Hal itu permintaan dari pemerintah desa Sembalun Bumbung. Supaya tidak terjadi kecemburuan dan masyarakat setempat bisa lebih mudah mendapatkan akses menjajal jajanan yang disediakan.

Sementara makanan atau minuman yang akan disediakan nantinya beda dengan yang pernah dijajakan ditempat lain. "Insyaallah tahun depan dua kali kita adakan di Sembalun yakni, di desa Sembalun dan desa Sembalun Bumbung. Juga makanan maupun minumannya pun lebih khusus. Misal es durian, es kelapa, es tebu, sate dan masih banyak lagi. Minuman seperti itu jarang kan ada di Sembalun", ujar Awek, penuh semangat.

Dalam melaksanakan bazar, Sahabat Seponjol selalu menyiapkan fasilitas sendiri sehingga tidak membebankan pihak lain. mulai dari stand, listrik, bak sampah, dan kebutuhan lainnya. Hanya saja komunitas ini meminta lahan untuk mendirikan lapak kepada desa setempat.

Tak hanya bergelut di bidang bisnis saja, Komunitas yang dibentuk pada tahun 2019 yang memiliki 17 anggota UMKM ini. Juga memperhatikan kehidupan sosial, dimana setiap mereka menggelar bazar selalu menyantuni anak yatim dan melakukan bakti sosial di mushala yang ada di desa tempat mereka berkegiatan.

Tidak berhenti disitu, komunitas ini juga tengah membuat TPQ sebagai wadah anak-anak untuk belajar mengaji dan mendalami ilmu agama. Sehingga mental sukses dapat dibarengi dengan iman yang kuat supaya terhindar dari bisnis riba.

"Kedepan sasaran kita, bukan hanya memberikan santunan kepada anak yatim. Juga kita akan berbagi ke TPQ yang ada di Sembalun, untuk pengadaan Iqro' atau Al-Qur'an. Dananya kita sisihkan sebagian dari hasil jualan dan sebagian lagi dari seponsor yang mendukung kegiatan kita", katanya.

Bahkan setiap ada event yang digelar di Sembalun sambungnya, komunitas ini akan diundang oleh pemerintah setempat untuk ikut berpartisipasi memeriahkan acara tersebut. Sebut aja event Rinjani 100, Rinjani Color Run, Sembalun KOM dan event-event lainnya yang melibatkan UMKM.

"Itu bentuk dukungan dari pemerintah desa maupun Kecamatan Sembalun. Alhamdulillah, kedepan kan kita tidak repot lagi mengurus perizinan dan kapanpun kita di undang untuk memeriahkan acara di Sembalun. Insyaallah komunitas kita selalu siap", kata Awek, mengakhiri pembicaraannya.





Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sahabat Seponjol Kembali Gelar Bazar dan Baksos Di Kaki Gunung Rinjani

Trending Now