NTB Bangun Sinergi Cegah Pneumonia Anak

MandalikaPost.com
Rabu, November 23, 2022 | 21.05 WIB
Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah.

MANDALIKAPOST.com - Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah mengajak seluruh pihak bersinergi dalam mencegah penyakit Pneumonia, khususnya pada anak. Ajakan itu disampaikannya saat menjadi pembicara pada Workshop Pelembagaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), Rabu 23 November 2022 di Lombok Astoria Hotel, Kota Mataram.


Kegiatan workshop Pelembagaan MTBS yang digelar merupakan rangkaian Kampanye Hari Pneumonia Sedunia. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kementerian Kesehatan RI, Pemprov NTB, TP PKK NTB, Save The Children, Charles Monet, serta Pemkab Lombok Tengah.


Bunda Niken mengatakan, saat ini tantangan kesehatan di Indonesia, khususnya di NTB masih cukup berat. Berbagai indikator harus segera ditingkatkan, terlebih pasca pendemi Covid-19.


Khusus penyakit pneumonia, Provinsi NTB dengan program Posyandu Keluarga terus berbenah dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan. Melalui Posyandu Keluarga, berbagai masalah kesehatan dari lingkup terkecil dapat dijangkau, termasuk pneumonia. 


"Saat ini kita di NTB memiliki program Posyandu Keluarga sebagai sebuah inisiatif dan terobosan untuk bisa mempercepat pelayanan kesehatan keluarga," terang Bunda Niken.


Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umum dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas. Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. 


Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia. Data dari World Health Organization menyebutkan bahwa pada tahun 2019, sebanyak 740.180 anak-anak meninggal akibat pneumonia.


Menurutnya, salah satu upaya mencegah pneumonia antara lain dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Serta menghindari polusi udara. Hal tersebut dapat dimulai dari keluarga, seperti tidak merokok di dalam rumah.


"Nafas yang bersih, udara yang bersih, akan sangat membantu bagaimana kita bisa hidup dengan baik. Kita ingin meningkatkan kesehatan udara di sekitar kita, yang tentu saja akan memberikan dampak yang luas," katanya.


Bunda Niken juga mengapresiasi keberhasilan Provinsi NTB yang menjadi provinsi pertama di Indonesia yang berhasil menuntaskan tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Berkat sinergi serta kekompakan pemerintah dan masyarakat, berbagai tantangan berhasil dilalui dengan baik.


"Tentu ini semua adalah hasil kerja keras kita semua untuk bisa menuntaskan tiga pilar ini di semua wilayah Nusa Tenggara Barat," ungkap Bunda Niken.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • NTB Bangun Sinergi Cegah Pneumonia Anak

Trending Now