Tinjau Proses Seleksi Magang Jepang di Kantor Disnakertrans NTB, Menaker Ida Fauziyah: Pertahankan Budaya Yang Baik

Ariyati Astini
Sabtu, Februari 11, 2023 | 19.06 WIB

 

Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. berkunjung ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB untuk meninjau Proses Seleksi Magang Jepang oleh Kemnaker RI bekerja sama dengan Disnakertrans Provinsi NTB dan IKAPEKSI di Kantor Disnakertrans NTB Sabtu (11/2/2023)





MANDALIKAPOST.com- Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. berkunjung ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB untuk meninjau Proses Seleksi Magang Jepang oleh Kemnaker RI bekerja sama dengan Disnakertrans Provinsi NTB dan IKAPEKSI (Ikatan Pengusaha Keshusei Indonesia) di Aula Disnakertrans Provinsi NTB, Sabtu (11/02/2023).


Kunjungan ini terbilang mendadak karena baru diagendakan di hari ketiga kunjungannya di NTB. Sebelumnya bersama Gubernur NTB Dr.Zul mendampingi Wakil Presiden RI meresmikan BLK Komunitas dan selanjutnya menghadiri festival Budaya Bau Nyale di Kute Lombok Tengah. 


Kemudian Menaker Ida didampingi Sekda NTB,  H.L. Gita Ariadi yang mewakili Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah bersama Dirjen Bina Lavotas, Budi Hartawan, Dirjen Bina Penta & PKK, Suhartono, Staf Khusus, Caswiyanto dan Para Direktur serta Kadis Nakertran Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi  menutup kegiatan temu mitra TKM (Tenaga Kerja Mandiri) pada Festival pesona Pujut Mandalika dan Job fair di Bazar Mandalika serta meresmikan BLK Komunitas yayasan Madalika Kuta ditandai dg penandatanganan presasti.


Selanjutnya menuju Kantor Disnaketrans NTB memberikan arahan dan motivasi kepada peserta seleksi program pemagangan ke jepang.   Serta dilanjutkan Kunker ke Kabupaten Lombok Utara dengan agenda membuka pelatihan  kerja berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh BLK KLU.


Di depan 175 peserta yang akan mengikuti proses seleksi magang Jepang ini, Menaker Ida mengungkapkan bahwa di Indonesia ini ada 8,4 juta orang yang mengganggur. Dengan adanya program magang Jepang ini tentu akan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. 


"Adek-adek yang lulus seleksi program magang Jepang ini termasuk sangat beruntung dibandingkan dengan 8,4 juta orang lain yang belum bekerja," ujar Ida. 


Ida menyampaikan bekerja ke luar Negeri merupakan hak setiap warga negara. Pemerintah tidak bisa melarang masyarakat untuk bekerja. Kewajiban pemerintah adalah memberikan perlindungan bagi warganya yang bekerja di luar negeri. Negara Jepang merupakan salah satu negara tujuan program magang yang diselenggarakan oleh Pemerintah karena Jepang masuk ke dalam kategori negara maju. Negara Jepang menjadi negara maju, karena bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik. Saat ini negara Indonesia juga sedang mengalami bonus demografi. Oleh karena itu, pemerontah beserta stakeholders termasuk masyarakat harus bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik, sehingga dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara maju. 


"Bonus demografi yang tidak diakomodir dengan baik akan timbul kemudharatan. Penduduk banyak yang nganggur. Pengangguran yang meningkat akan menimbulkan banyak masalah sosial. Itu membahayakan bagi bangsa. Karena itu, bonus demografi ini harus dikelola dengan baik," tutur Ida. 


Dihadapan ratusan peserta seleksi magang Jepang, Ida mengungkapkan saat ini banyak sekali permintaan tenaga kerja Indonesia dari negara-negara lain. Padahal ada Vietnam, India dan Filipina yang juga punya banyak tenaga kerja, tetapi mereka banyak yang meminta dari Indonesia. Kenapa? Karena ternyata pekerja dari Indonesia terkenal dengan karakter atau budaya baiknya, seperti pekerja keras, ramah, murah senyum, sopan, tolong menolong, tanggung jawab, dan masih masih banyak lagi. 


“Pertahankan budaya baik kita. Dan juga harus mengambil budaya baru Jepang yang lebih baik lagi," himbau Ida.


Terakhir Menaker berpesan kepada peserta agar jangan membawa budaya buruk ketika bekerja di luar negeri, karena akan berpengaruh kepada imej semua orang Indonesia. Kelakuan 1 oknum akan mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia.


"Kalian di sana bukan hanya bekerja, tetapi juga sebagai duta bangsa yang akan menjadi tolak ukur bangsa lain terhadap bangsa Indonesia. Kalian juga bisa jadi duta wisata Indonesia yang akan memperkenalkan wisata-wisata di Lombok pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya ke mancanegara. Sebarkan berita baik tentang negara Indonesia di negara lain," tutupnya.


Sementara itu, Kadisnakertrans Provinsi NTB, I Gde Putu Aryadi S.sos, MH mengungkapkan Program Magang Jepang makin semakin popular, hal ini terbukti dari jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan rekrutmen dan seleksi program pemagangan ke Jepang tahun 2023 sebanyak 175 orang. Rencananya tahun 2023 ini akan ada dua kali seleksi magang Jepang, yaitu pada bulan Februari dan bulan Juni 2023. Tahun 2022 kemarin yang mengikuti seleksi program pemagangan ke Jepang sebanyak 192 orang dan sebanyak 66 peserta lulus Pelatihan Daerah (Pelatda) Tahap I Praktik Kerja ke Jepang. Peserta Praktek Magang Jepang Tahun 2022 merupakan peserta lulus terbanyak selama pelaksanaan magang Jepang di Provinsi NTB. 


Bahkan Orang Jepang, terutama wilayah Utara dan Timur sangat menantikan kedatangan peserta praktek kerja magang dari Provinsi NTB. 


"Ke-66 peserta yang lulus Pelatda Tahap I telah menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan dan industri di negara Jepang tempat mereka akan melaksanakan program magang selama 3-5 tahun dan saat ini ke-66 peserta sudah berada di Jepang,” ujar Aryadi saat diwawancarai wartawan usai mendampingi Menaker RI meninjau Proses Seleksi Magang Jepang  di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tinjau Proses Seleksi Magang Jepang di Kantor Disnakertrans NTB, Menaker Ida Fauziyah: Pertahankan Budaya Yang Baik

Trending Now