Kementan Insiasi Kerjasama Swakelola Pengembangan Bawang Putih Di Kaki Rinjani

Rosyidin
Sabtu, Agustus 12, 2023 | 18.18 WIB Last Updated 2023-08-13T02:37:19Z
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Dr Jan S Maringka SH M.H, CGCAE bersama Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy beserta sejumlah pejabat Forkopimda Lotim panen raya bawang putih di Sembalun, (Foto: Rosyidin/MP). 


MANDALIKAPOST.com - Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Dr Jan S Maringka SH M.H, CGCAE bersama Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy panen raya bawang putih di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat kemarin (11/8).


Dalam kesempatan itu, Dr Jan S Maringka mengungkapkan bahwa ia merasa bangga dan yakin kebutuhan bawang putih akan dapat terpenuhi dari produk lokal. Dibuktikan dengan hasil panen dan komitmen dari Kelompok Tani Pusuk Pujata, desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lotim.


 “Luar bisa, hasil panen bawang putih ini umbinya cukup besar. Ini hampir sama dengan bawang putih impor," ungkap Maringka, saat ditemui media ini di Sembalun.


Pada panen raya bersma Bupati Lotim dan unsur  Forkopimda serta kelompok tani Pusuk Pujata ini, Dr Jan S Maringka menujukkan sepirit bersama bahwa ada satu hati untuk menjaga pertanian agar bejalan lebih baik. serta Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian saat ini semakin menipis. 


"Dan tentu ini adalah, satu ujud kebersamaan dalam rangka menjaga alih fungsi lahan pertanian," kata Maringka. 


Tahun 2023, lanjut Maringka Kementerian Pertanian telah menginisiasi kegiatan kerjasama  bersama kelompok tani Pusuk Pujata. Dengan pola swakelola dalam penyediaan benih hortikultura, khususnya penyediaan benih bawang putih.


Selain panen raya bawang putih, ia juga melihat, memastikan kelompok tani tersebut dalam rangka menjalankan program-program holtikultura dari Kementerian Pertanian agar bisa jadi contoh di tempat lain.


"Kita melihat hal ini menjadi potensi yang begitu besar, dan disaat-saat berbagai negara menghadapi apa yang disebut dengan ancaman El-Nino dengan keterbatasan. Ini adalah lahan kering, kita bisa melihat dan kita bisa tetap bertahan," Katanya.


Tujuan dari program dari kerajasama tersebut, katanya lebih lanjut untuk pemenuhan kebutuhan benih bawang putih. Yakni, pengembangan kampung bawang putih di tahun 2024, dimana kebutuhan benih bawang putih tahun 2024 mencapai hampir 500 ton atau 462 ton pertahun dengan luas lahan 660 hektar.


"Untuk itu, dengan komitmen bersama menjaga ketahanan pangan kita telah diujudkan di tempat ini. Program ini bisa menjadi contoh di kota maupun kabupaten lainnya," ujarnya.


Jika itu bisa diujudkan sambungnya, kebergantung terhadap infor bawang putih seharusnya tidak perlu dilakukan lagi. Menurutnya Indonesia, khususnya  kawasan Lombok Timur, di Sembalun sudah mampu memproduksi bawang putihnya sendiri.


"Sekali lagi, ini adalah bentuk kesempatan kita. Tugas Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian adalah, untuk pengawalan program strategis Kementerian Pertanian agar berjalan," imbuh Maringka.


Pada kesempatan itu, Maringka sangat mengapresiasi Bupati Lombok Timur. Dimana ia melihat Bupati Lotim telah menunjukkan kehadiran Forkopimdanya lengkap hadir pada acara tersebut.


"Ini menunjukkan bahwa, komonikasi yang baik sudah dilakukan oleh bapak Bupati. Baik dengan unsur pimpinan Daerah, artinya sinergitas yang dilakukan ini patut kita apresiasi dan contoh bagi pemimpin daerah lainnya," ujarnya.


Untuk diketahui, Kabupaten Lombok Timur merupakan salah santu sentra pengembangan Bawang Putih  di Indonesia, yang mencapai kurang lebih 1.023 hektar pada tahun 2020 dan terus mengalami penurunan sampai dengan angka 270 hektar pada periode Juli 2023 , sentra pertanaman tersebar di 5 kecamatan yaitu Sembalun, Suela, Wanasaba, Pringgasela, dan Sikur.


Panen raya yang berlangsung di Sembalun diprediksi produktivitas rata – rata sebesar 18  ton umbi basah per hektar dengan total areal panen seluas 76  hektar. Hasil yang cukup signifikan tersebut, menjadikan Kabupaten Lombok Timur menjadi salah satu sentra penyumbang stok Bawang Putih Produk Lokal di Indonesia.


Karena itu, Kementerian Pertanian siap melakukan pendampingan dan pengawalan pengembangan bawang putih di Sembalun, untuk memastikan anggaran yang di salurkan dapat efektif dan efisien. 


Selain pengembangan sentra bawang putih di  Sembalun, juga akan dikembangkan sebagai daya tarik wisata alam bernuansa lokal. Wilayah Lombok Timur khususnya Sembalun memiliki  peluang terutama pengembangan agro wisata, wisata alam dan wisata budaya.


Sementara itu Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy sangat berterimakasih kepada Kenterian Pertanian atas perhatiannya kepada masyarakat Lombok Timur, khususnya masyarakat Sembalun.


"Kami atas nama Pemkab Lotim dan masyarakat Lombok Timur, khususnya petani di Sembalun sangat berterimakasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memberikan perhatian sangat besar kepada masyarakat kami disini," ucapanya.


Selanjutnya, Sukiman memaparkan potensi daerah setempat. Dimna produknya cukup lengkap semua tanaman bisa tumbuh di daerah tersebut.


"Mulai dari padi, sebagai penyangga kebutuhan masyarakat NTB, jagung jugabagus, ada vanili, bawang putih dan bawang merah. Kemudian paling banyak dikelola oleh masyarakat kami di bidang pertanian adalah, bawang putih ini khususnya di Kecamatan Sembalun," paparnya.


Ia juga menyampaikan, banyak proyek yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada masyarakat Kecamatan Sembalun. Berkaitan dengan bawang putih ini saja,  paling tidak ada tiga program yakni Upleand, Cempien dan Swakelola.


"Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik,  itulah andalan hidup masyarakat kami. keberadaan ketiga program ini kami harap bisa membangkitkan kembali kejayaan bawang putih di era tahun 80-an," harapnya.


"Dimana Sembalun ini sebagai pusat pembibita, pengolahan dan penanaman bawang putih. Semoga dengan program-program ini bisa membangkitkan kembali kejayaan bawang putih di bumi Patuh Karya," tutup Sukiman.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kementan Insiasi Kerjasama Swakelola Pengembangan Bawang Putih Di Kaki Rinjani

Trending Now