Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTB Menggelar Diskusi Dengan Forum Wartawan Provinsi Dan Asisten III Setda Provinsi NTB. |
MANDALIKAPOST.com - Kick off Hari Ulang Tahun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang diperingati setiap tanggal 9 Agustus, oleh Pengurus Daerah (Pengda) Provinsi Nusa Tenggara Barat dilakukan dengan menggelar seminar santai bertajuk sesi diskusi, bersama Forum Wartawan Pemprov NTB dan Asisten III Bidang Administrasi Umum NTB, Wirawan Ahmad di Mataram pada Rabu (2/8). Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk menguatkan silaturahmi dan soliditas, dengan sesama profesi jurnalis dan pemangku kebijakan di lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Ketua IJTI Pengda NTB, Siti Faridha Andi Patiroi mengatakan, bahwa tak hanya menjadi rangkaian hari jadi IJTI ke 25 tahun, kegiatan diskusi publik dengan menghadirkan narasumber kompeten ini juga menjadi pembuka agenda diskusi mingguan yang kedepan akan dilanjutkan oleh Forum Wartawan Pemprov NTB. "Ini kolaborasi positif dengan sesama profesi jurnalis lintas organisasi. Karena dalam forum ini juga terdapat unsur keanggotaan dari IJTI dan perwakilan dari jurnalis televisi yang berada di daerah," ucapnya.
Upaya ini juga disampaikan Ridha Patiroi, untuk menyegarkan ingatan tentang peran media dalam kemajuan daerah khususnya di Nusa Tenggara Barat. Dimana organisasi pers terbentuk sebagai payung hukum bagi jurnalis yang selalu menyampaikan informasi tentang segala hal yang tidak bisa dijangkau oleh publik. Sementara jika dipandang dari sisi kemitraan daerah, peranan pers ini mampu menyampaikan suara dari pemangku kebijakan agar dapat didengar publik.
"Dinamika perjalanan individu pers, beragam. Dan seiring perkembangan zaman saat ini kami lebih dimudahkan dalam menyampaikan kepentingan publik namun dapat menjadi boomerang juga jika pemangku kebijakan tidak memilah untuk bersuara, dengan setiap orang yang menyatakan diri sebagai wartawan," katanya.
Melanjutkan penyampaian tentang peranan pers tersebut, Ketua Forum Wartawan Pemprov NTB Marham menyampaikan, bahwa keanggotaan dalam forum wartawan yang dipimpinnya selektif pada keanggotaan yang wajib memiliki sertifikasi wartawan. Sehingga tidak ada keraguan lagi untuk pemangku kebijakan menyampaikan informasi yang bernilai berita bagi publik.
"Keanggotaan Forum Wartawan Pemprov NTB ini tergabung dalam beberapa organisasi pers yang diakui oleh Dewan Pers. Ada dari IJTI dari AJI, dari PWI juga dan rata rata kami telah bersertifikasi wartawan Muda dan Madya," kata Marham wartawan dari media Suara NTB itu.
Marham mengatakan bahwa hajatan dari rangkaian HUT IJTI ke 25 ini gayung bersambut dengan program kerja dalam Forum Wartawan Pemprov NTB. Dimana selanjutnya nanti sesi diskusi dengan narasumber akan terus dilakukan, sehingga setiap isu pemberitaan dapat terpetakan.
"Tugas kita sebagai wartawan tidak hanya memberitakan, melainkan juga mencerdaskan publik melalui etika bahasa dan isu yang kita tuangkan melalui berita," ujarnya.
Sementara itu Asisten III Setda Pemprov NTB, Wirawan Ahmad juga turut berbagi kisah dimana dirinya sangat dekat dengan jurnalis sehingga bisa sampai pada titik jabatannya saat ini. Ia menyebutkan bahwa suksesi setiap program kerja yang diwujudkannya selama ini tidak lepas dari peranan media. Sehingga kegiatan HUT IJTI ke 25 dengan menggandeng Forum Wartawan Pemprov NTB sangat diapresiasinya.
Selain dengan diskusi publik, rangkaian HUT IJTI tahun 2023 juga akan digelar dengan kegiatan bhakti sosial membersihkan kawasan destinasi wisata dan bagi - bagi sembako.