Kinerja Zul-Rohmi Diapresiasi, Pertumbuhan Rata-Rata IPM NTB Peringkat Tiga Nasional

MandalikaPost.com
Rabu, November 15, 2023 | 20.27 WIB Last Updated 2023-11-15T12:28:49Z
Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin, MM. 

MANDALIKAPOST.com - Era pemerintahan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Wagub Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah (2018 - 2023) meninggalkan catatan kinerja sangat baik dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).


Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, rata-rata pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk periode tahun 2020 - 2023 sebesar 0,9 persen menempati urutan ketiga nasional, setelah Kalimantan Timur 0,98 persen, dan Papua 0,97 persen.


Data Pertumbuhan IPM NTB 2023. (Dok. BPS NTB) 

Rata-rata laju pertumbuhan IPM NTB 2020-2023 sebesar 0,9 persen juga berada di atas angka rata-rata nasional yang berkisar 0,72 persen.


Sementara untuk pertumbuhan IPM tahun 2023, Provinsi NTB menempati urutan ketujuh nasional dengan peningkatan sebesar 1,00 persen dan menutup indek IPM 2023 pada poin 72,37.  Laju pertumbuhan IPM NTB sebesar 1,00 persen juga diatas angka rata-rata nasional yang sebesar 0,84 persen.


Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM mengatakan, IPM Provinsi NTB mengalami peningkatan dari 71,65 di tahun 2022 menjadi 72,37 pada tahun 2023.


"Capaian IPM Provinsi NTB 2023 berada pada kategori tinggi. Pertumbuhan IPM Provinsi NTB di tahun 2023 mencapai 1,00 persen," kata Wahyudin, dalam jumpa pers pers, Rabu 15 November 2023 di kantor BPS NTB.


Data Pertumbuhan IPM NTB 2023. (Dok. BPS NTB)

Wahyudin memaparkan, dari data yang ada menunjukan bahwa kinerja peningkatan IPM yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB sangat baik di periode 2022 - 2023.


"Jadi kinerja pemerintah sangat baik. Sebab 2019 kita masih menghadapi pasca gempa bumi 2018, kemudian awal 2020 kita menghadapi pandemi. Namun laju pertumbuhan IPM NTB bisa di posisi bagus secara nasional," katanya.


Wahyudin memaparkan, untuk pertumbuhan IPM NTB 2023 beberapa indikatornya antara lain dari dimensi umur panjang dan hidup sehat yang digambarkan oleh indikator Umur Harapan Hidup. Bayi yang lahir pada tahun 2023 di Provinsi NTB memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 72,02 tahun.


"Indikator ini meningkat sebanyak 0,36 tahun dibandingkan tahun 2022. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF)," jelasnya.


Sementara dari dimensi pengetahuan digambarkan oleh indikator Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah.


"HLS Provinsi NTB di tahun 2023 Provinsi NTB mencapai 13,97 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2022. Sedangkan RLSnya sebesar 7,74 tahun dan nilai ini meningkat sebanyak 0,13 tahun dibanding tahun sebelumnya," katanya.


Data Pertumbuhan IPM NTB 2023. (Dok. BPS NTB)

Sementara dari dimensi standar hidup layak yang digambarkan oleh indikator Pengeluaran Per Kapita yang disesuaikan, capaian Provinsi NTB di tahun 2023 sebesar 11,10 juta rupiah per orang per tahun. Indikator ini meningkat sebanyak 414 ribu rupiah dibandingkan tahun 2022.


"Kinerja peningkatan IPM dan laju pertumbuhan IPM NTB ini patut diapresiasi, dan harus terus didorong keberlanjutannya," tukas Wahyudin.


Diketahui era Zul - Rohmi, Provinsi NTB meluncurkan program beasiswa. Sebagai perbandingan Kalimantan Timur memiliki program serupa dengan dana lebih dari Rp1,2 Triliun, dan mampu meningkatkan IPM sebesar 1,09 persen. 


Sementara NTB hanya menggelontorkan sekitar150 Miliar, dan mampu meningkatkan IPM sebesar 1,00 persen.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kinerja Zul-Rohmi Diapresiasi, Pertumbuhan Rata-Rata IPM NTB Peringkat Tiga Nasional

Trending Now