ITDC Berkomitmen Dorong The Mandalika jadi Destinasi Sport Tourism Dunia, Geliatkan Ekonomi dan Pariwisata NTB

MandalikaPost.com
Jumat, Desember 01, 2023 | 16.59 WIB Last Updated 2023-12-01T08:59:57Z
Sirkuit Internasional Mandalika.

MANDALIKAPOST.com - Kawasan KEK Mandalika atau The Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi branding sport tourism di daerah ini.  Selain menjadi trigger akselerasi pertumbuhan sektor pariwisata di NTB, keberadaan The Mandalika yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai member holding dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Group, juga menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah di NTB.



Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika/The Mandalika dibangun sejak tahun 2016, The Mandalika dengan luas wilayah mencapai 1.175 ha dengan status clear and clear, memiliki potensi wilayah yang layak dikembangkan. 


Selain memiliki bentang alam yang indah dengan bukit, laut dengan garis pantai berpasir putih sepanjang 16 km, The Mandalika juga didukung oleh kelengkapan fasilitas dalam kawasan.


Kawasan Kuta Lane di The Mandalika.

Saat ini, The Mandalika telah dilengkapi dengan jaringan jalan sepanjang 45,4 km (termasuk sirkuit), jaringan listrik dan komunikasi, instalasi air bersih dan air kotor, jaringan drainase sepanjang 16,8 km, Bazaar Mandalika yang merupakan area UMKM berkapasitas 302 kios, Kuta Lane, Balawista dan Masjid Nurul Bilad serta sentra parkir dan lot parkir yang tersebar di kawasan. 


ITDC tengah menyiapkan instalasi Ground Water Tank (GWT) berkapasitas 23.000 m3/hari. Selain itu, ITDC juga akan membangun Wastewater Treatment Plant (WWTP) berkapasitas 18.000 m3/hari dan Solid Waste Treatment Plant (SWTP) berkapasitas 347 m3/hari dan fasilitas pendukung lainnya, serta Pertamina Mandalika International Circuit.


Dalam perjalanan pembangunan dan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah, dan stakeholder terkait serta masyarakat sekitar kawasan The Mandalika, bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan pengembangan The Mandalika sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB," kata Direktur Utama ITDC, Ari Respati.


ITDC merupakan perusahaan pengembang dan pengelola kawasan pariwisata terintegrasi di Indonesia. Pada 12 November 2023, ITDC genap mencapai usia 50 tahun.



Perayaan HUT Emas ITDC dilaksanakan sederhana di Kantor ITDC The Mandalika, Lombok Tengah, Jumat 1 Desember 2023.


Ari menjelaskan,  ITDC didirikan pada tahun 1973, sebelumnya bernama BTDC (Bali Tourism Development Corporation) mengembangkan kawasan The Nusa Dua, Bali, dari sebuah area yang sunyi dan tandus di Bali Selatan menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia terbaik di Indonesia dan dunia hingga saat ini.


Pengembangan The Nusa Dua dimulai pada tahun 1974 ketika ITDC mengambil alih daerah pantai yang tidak produktif dengan upaya menciptakan kawasan wisata yang mewah, yang akan terus menarik demografi kelas atas para pelancong internasional serta konvensi dan pameran skala besar, seperti Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, KTT G20 2022 & KTT Archipelagic and Island States (AIS) 2023 diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang bergengsi.


Kawasan terintegrasi The Nusa Dua terdapat Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC) yang menjadi bagian dari The Westin Resort Nusa Dua, kerap menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) berskala nasional dan internasional. Kawasan The Nusa Dua juga memiliki Nusa Dharma dan Peninsula Island, Nusa Dharma sebagai venue wisata religi dan aktivitas yoga yang digelar setiap hari Jumat dan Minggu. Sedangkan Peninsula Island dapat digunakan untuk berbagai event, yang dilengkapi dengan Daya Tarik Wisata (DTW) Waterblow dan Taksu Art Stage untuk pagelaran Kecak and Barong Dance yang menjadi atraksi baru di kawasan The Nusa Dua.


"Pada saat ini, ITDC dipercaya untuk mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Selain itu, ITDC kembali mendapat penugasan yang ketiga oleh Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021, untuk pembangunan dan pengembangan kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," katanya.


The Mandalika.

Untuk kawasan The Mandalika, ITDC terus berupaya mendorong sebagai destinasi sport tourism. Beberapa tahun terakhir, melalui event internasional di kawasan The Mandalika seperti MotoGP, ARRC dan event berskala nasional maupun internasional lainnya, telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat yang dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan nasional. 


Gelaran pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)  pada 13-15 Oktober 2023 lalu misalnya. 


Event tersebut berjalan sukses dan mampu melampaui target yang telah ditetapkan. Event tersebut sukses menarik 103.000 kunjungan penonton, jauh di atas target sebanyak 80.000 kunjungan dan tercatat ada 103 UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kerajinan tangan, hingga fesyen turut meriahkan gelaran ini. Dampak ekonomi nasional dari perhelatan MotoGP dapat melebihi capaian tahun lalu, yakni lebih dari Rp 4,5 triliun selama 3 hari event berlangsung.


"ITDC berkomitmen dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan The Mandalika sebagai destinasi sport tourism melalui berbagai program, insentif dan investasi dalam pengembangan infrastruktur kawasan dan olahraga, untuk meningkatkan kapasitas kawasan menjadi tuan rumah acara-acara olahraga internasional lainnya," katanya.


Sport Tourism merupakan konsep dimana orang bepergian ke suatu destinasi tertentu untuk berpartisipasi dalam atau menyaksikan acara olahraga. Ini adalah bentuk pariwisata yang menggabungkan olahraga, budaya, dan keindahan alam yang unik. 


"Indonesia khususnya kawasan The Mandalika, dengan ciri khas budaya sasak yang dimiliki, dan keindahan alam yang menakjubkan, memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan utama dalam bidang Sport Tourism," jelas Ari.


Diungkapkan, dalam upaya percepatan pengembangan KEK Pariwisata Mandalika, ITDC mengajak investor dalam dan luar negeri untuk turut terlibat. Upaya ITDC ini berbuah kerja sama investasi dengan 7 investor, pada tanggal 1 November 2023 lalu, ITDC melakukan Penandatanganan Kerja Sama Investasi KEK Pariwisata Mandalika secara simbolis dengan 4 investor.


Penandatanganan kerja sama tersebut, antara lain penandatanganan Heads Of Agreement (HOA) antara ITDC dengan PT Arena Pacu Nusantara terkait pengembangan The Horse Tainment Estate atau Pacuan Kuda, penandatanganan Term Sheet Hotel dengan PT ARCS House untuk pengembangan Hotel Jambuluwuk dan kerjasama ITDC dengan PT Istana Putri Mandalika untuk pengembangan Hotel Novotel serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Nota kesepahaman antara anak usaha ITDC yaitu ITDC Nusantara Properti dengan PT Ecomarine Indo Putra untuk pengembangan Wibit Water Sport dan Circuit Café.


Selain itu, tiga investor lainnya sudah menjalin kerja sama yaitu PT Anjasmoro Sukses Mandiri untuk pengembangan Hotel dan Komersial, PT Star Motorsport Indonesia untuk pengembangan Mandalika Circuit Experience, dan PT Nora Jelajah Indonesia untuk Mandalika Racing Experience. 


"Kami optimistis dengan kemudahan berinvestasi berupa insentif serta proses pengurusan yang mudah dengan adanya administrator KEK di dalam kawasan, akan semakin banyak investor yang masuk ke KEK Mandalika. Kami juga percaya investasi akan semakin menambah nilai jual kawasan baik di mata calon investor maupun wisatawan yang berkunjung," katanya. 


Menurut Ari Respati, kerja sama tersebut akan membantu dalam diversifikasi sport tourism di KEK Mandalika yang mencakup berbagai aspek, seperti pengembangan horse tainment, padel tenis, wibit water sport, circuit cafe, golf course dan akomodasi. Pengembangan destinasi sport tourism di KEK Mandalika menghadirkan inovasi dalam menciptakan destinasi yang unik dan menarik serta menambah multiplier effect pengembangan Mandalika bagi ekonomi masyarakat. 


ITDC Berkomitmen Dorong The Mandalika jadi Destinasi Sport Tourism Dunia, Geliatkan Ekonomi dan Pariwisata NTB.


Berdasarkan perhitungan ITDC, saat ini multiplier effect yang timbul dari pengembangan KEK Mandalika berupa penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 350 Tenaga Kerja Operasional & Pemeliharaan, 1.800 Tenaga Kerja Hotel & Restaurant, 800 Tenaga Konstruksi, 8.000 Tenaga kerja Event. Jumlah akomodasi wisata dan bisnis pendukung di dalam dan seputar kawasan sebanyak 947 Kamar Hotel, 410 kamar villa, 1.800 kamar homestay, 40 restoran, 15 toko modern, 5 beach club, dan 5 spa serta empat toko surfing. Selain itu, juga tersedia 1 SPBU, dan 5 klinik kesehatan.


"Beberapa atraksi dan event lain akan diselenggarakan di KEK Mandalika salah satunya ialah pelaksanaan Porsche Sprint Challenge pada bulan Desember 2023. Kehadiran Porsche Sprint Challenge ini akan menjadi salah satu magnet baru yang semakin memperkuat KEK Mandalika sebagai destinasi sport tourism," tambahnya.


Selain itu, Pertamina Mandalika International Circuit akan menggelar ajang bergengsi lainya pada tahun 2024 antara lain: Mandalika Racing Series, Asia Road Racing Championship, Shell Eco-marathon World Championship pada bulan Juli 2024, Indonesian GP atau MotoGP pada bulan September 2024, Radical Cup Asia, Porsche Sprint Challenge Indonesia dan event lainnya.


Sementara itu, tambah Ari Respati, kawasan The Golo Mori atau Golo Mori Convention Center (GMCC) adalah penugasan ke-3 yang dipercayakan oleh Pemerintah kepada ITDC untuk mengembangkan The Golo Mori, setelah sukses mengembangkan The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok NTB, GMCC menjadi salah satu venue kegiatan KTT ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 lalu.


Penyelenggaraan sejumlah event berskala nasional dan internasional di kawasan yang kami kelola yaitu The Nusa Dua, The Mandalika dan The Golo Mori adalah sebagai bentuk kolaboratif dan aktivitas kawasan dalam upaya menciptakan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.


"Harapan kami dengan penyelenggaraan event-event tersebut dapat menarik minat wisatawan domestik hingga mancanegara untuk datang berkunjung dan menikmati berbagai aktivitas, yang dapat meningkatkan value dan memperkuat karakteristik kawasan The Nusa Dua, The Mandalika dan The Golo Mori," ujarnya.


"Kami membuka seluas-luasnya kesempatan kerjasama bagi penyelenggara event/kegiatan MICE, Olahraga, dan Hiburan untuk dapat berkolaborasi menggeliatkan pariwisata dan ekonomi di Bali, NTB dan NTT. Dengan demikian kesempatan bagi masyarakat lokal untuk terlibat dan memperoleh manfaat ekonomi dari rangkaian event tersebut, serta menjadikan The Nusa Dua, The Mandalika dan The Golo Mori sebagai destinasi pariwisata unggulan yang dikenal masyarakat luas hingga di seluruh dunia," imbuh Ari Respati. (*)





Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • ITDC Berkomitmen Dorong The Mandalika jadi Destinasi Sport Tourism Dunia, Geliatkan Ekonomi dan Pariwisata NTB

Trending Now