Kolase : Dr H Zulkieflimansyah, Drs H Lalu Gita Ariadi, dan Dr H Muhammad Iqbal. |
MANDALIKAPOST.com - Koalisi Tedes Beaq memprediksi hanya ada tiga nama Calon Gubernur yang akan berkompetisi dalam kontestasi politik Pilkada Gubernur NTB 2024, November mendatang.
Ketua Koalisi Tedes Beaq, Abdul Hakim menegaskan, analisa itu mengerucut setelah pihaknya mengikuti perkembangan tensi politik menjelang Pilgub NTB dua pekan terakhir.
"Meski sudah ada cukup banyak deklarasi calon (Gubernur), bahkan sudah ada yang deklarasi pasangan (Cagub-Cawagub). Kami dari koalisi Tedes Beaq cukup yakin bahwa hanya ada tiga Cagub yang akan berkompetisi dalam Pilkada Gubernur NTB tahun ini," ujar Bang AKIM, sapaan akrab Abdul Hakim.
Lalu, siapa saja tiga Cagub yang diprediksi tersebut??. Pria yang juga menjabat Sekretaris Pimpinan Daerah (Sekpimda) PKN ini menyebutkan nama, Dr H Zulkieflimansyah (Gubernur NTB Periode 2018-2023), Drs H Lalu Gita Ariadi (mantan Sekda yang kini PJ Gubernur NTB), serta Dr H Muhammad Iqbal (mantan Dubes RI untuk Turki).
"Kami tidak bicara Cawagub dulu ya. Jadi kemungkinan besar hanya Doktor Zul, penjabat Gubernur Lalu Gita, dan Dubes Iqbal yang akan berlaga sebagai Calon Gubernur di Pilgub kali ini," tandasnya.
Sekpimda PKN NTB yang juga Ketua Koalisi Tedes Beaq, Abdul Hakim. |
Bang AKIM menjelaskan, Koalisi Tedes Beaq merupakan jejaring koalisi partai politik non parlemen di NTB, termasuk Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Nama Tedes Beaq sendiri diambil dari akronim bahasa Sasak Lombok berarti Semut Merah.
Menurut Bang AKIM, hingga saat ini Tedes Beaq masih terus berkonsolidasi, walau diakuinya Tedes Beaq belum menentukan sikap politik untuk mendukung salah satu dari tiga nama calon Gubernur tersebut.
Dia mengatakan, untuk saat ini analisa Tedes Beaq, tentu saja terkesan bertolak belakang dengan perkembangan opini publik yang terjadi menjelang Pilgub NTB.
Hingga pertengahan Juni 2024, yang berkembang dalam opini publik dari berbagai diskusi grup dan konten media sosial, setidaknya ada cukup banyak calon Gubernur dan juga pasangan Cagub-Cawagub yang digadang-gadang.
Sejumlah fliyer digital yang beredar di dunia Maya, serta baliho yang terpasang di beberapa tempat menggadang pasangan seperti pasangan Rohmi - Firin (Wagub NTB 2018-2023, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Bupati KSB dua periode, H W Musyafirin), pasangan GASMAN (PJ Gubernur H Lalu Gita Ariadi dan Bupati Lotim 2018-2023 Sukiman Azmy), pasangan PATUH (Bupati Loteng 2018-2023 H Lalu Pathul Bahri dan Bupati Bima dua periode Hj Indah Damayanti Putri), pasangan Bang - Abah (Gubernur NTB 2018-2023 Dr H Zulkieflimansyah dan mantan Bupati Loteng, HM Suhaili FT), serta pasangan Iqbal - Dinda (Mantan Dubes Turki, Dr H M Iqbal dan Bupati Bima dua periode Hj Indah Damayanti Putri).
Menanggapi fakta tersebut, Bang AKIM menekankan, semua yang muncul ke permukaan hanya sebatas testing water, check ombak untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas semata.
"Memang pasangan-pasangan itu ramai di media sosial, bahkan sudah ada beberapa yang melakukan deklarasi. Tapi kami dari Tedes Beaq menganalisa hal itu hanya tes ombak semata, belum benar-benar masuk ke subtansi laga. Analisa kami, tiga Cagub yang pasti maju dan mendaftar KPU hanya tiga; Bang Zul, Miq Gita, dan Miq Iqbal, siapa pun calon Wagub mereka kelak," tukasnya.
Bang Akim menekankan, Koalisi Tedes Beaq tidak menafikan kemampuan dan kapasitas nama-nama lainnya, sebab semua nama yang digadang dan menjadi opini publik adalah putra-putri terbaik NTB. Namun, analisa yang disampaikan berdasar pada aspek komposisi dan kemungkinan dukungan partai politik, serta aspek lain dalam Pilgub NTB tahun ini.
Pusat Bakal Cawe-Cawe ??
Ketua Koalisi Tedes Beaq, Abdul Hakim menambahkan, pihaknya juga menangkap adanya kemungkinan intervensi pusat dalam Pilkada NTB kali ini.
Tidak menutup kemungkinan, papar dia, Pilgub NTB akan menjadi replikasi kecil dari Pilpres yang lalu.
"Hal yang sangat mungkin, kami rasa sejumlah parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres kemarin akan mereplikasi di Pilkada NTB ini dalam arah dukungannya," ujarnya.
Menurut bang Akim, NTB menjadi daerah yang cukup seksi di mata pusat. Lombok memiliki potensi pariwisata dengan ikon mendunia kawasan The Mandalika, sedang pulau Sumbawa punya banyak potensi pertambangan, dimana industri Smelter PT Amman Nusa Tenggara akan segera beroperasi. (*)