Persiapan: Ketua asosiasi putsal Lombok Timur, Maulana Okta Saputra, saat ditemui Selong. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Asosiasi Futsal Lombok Timur (Lotim) akan menggelar Liga Futsal se-Lombok Timur yang dijadwalkan dimulai besok, yakni tepatnya pada Senin (6/1) hingga dua Minggu kedepan.
Turnamen ini bertujuan untuk menggali dan mengembangkan bakat-bakat muda futsal di daerah tersebut serta memberi mereka kesempatan untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi, termasuk Liga Nusantara.
Ketua Asosiasi Futsal Lombok Timur, Maulana Okta Saputra yang juga merupakan salah satu penggagas Liga Futsal se-Lombok Timur, menjelaskan bahwa tujuan utama dari liga ini adalah untuk memberi kesempatan kepada klub futsal lokal yang sudah matang untuk mempromosikan pemain-pemain berpotensi ke level yang lebih tinggi.
"Kami berharap klub-klub yang sudah berprestasi, yang sudah meraih juara 1, 2, dan 3 kali di Lombok Timur, bisa dipromosikan ke Liga Nusantara. Ini akan memberi pemain-pemain kita jenjang karir yang jelas," ujar Maulana, saat di temui di gedung Sport Hall GOR Lalu Muslihun. Minggu (5/1).
Turnamen ini juga menandai peningkatan kualitas wasit futsal di Lombok Timur.
"Kami baru memberangkatkan satu wasit untuk mengikuti pelatihan nasional dan memperoleh lisensi level 1. Dengan lisensi ini, wasit sudah bisa memimpin pertandingan pada level yang lebih tinggi, bahkan bisa mengajarkan wasit lainnya yang belum mendapatkan kesempatan yang sama," tambahnya.
Penyelenggara turnamen juga memperhatikan aspek kualitas pertandingan, baik dari sisi pemain maupun perangkat pertandingan.
"Pemain yang mengikuti liga ini, meskipun belum ada batasan usia, kami menetapkan aturan bahwa setiap klub harus memiliki minimal 4 pemain junior. Ini bertujuan agar pemain muda bisa merasakan atmosfer bermain di level kompetisi yang lebih tinggi," jelas Maulana.
Terkait dengan persiapan untuk PON 2028 mendatang, asosiasi ini berencana memantau pemain-pemain muda yang berpotensi.
"Kami sudah memiliki pelatih berlisensi nasional yang bisa memantau pemain-pemain berpotensi dari usia dini. Ini penting untuk memastikan bahwa pemain-pemain yang ada di Liga Futsal se-Lombok Timur dapat menonjol dan siap bersaing di tingkat provinsi maupun nasional," katanya.
Namun, ada tantangan yang dihadapi oleh klub-klub futsal di Lombok Timur, terutama dalam hal manajerial.
"Banyak klub yang masih kesulitan dalam hal manajerial. Ketika berkompetisi di level profesional, mereka harus siap dengan detail persiapan, dan ini sering menjadi kendala bagi klub-klub di daerah," ungkapnya.
Menurutnya, penting untuk membangun kesiapan mental dan manajerial klub-klub futsal agar dapat bersaing di Liga Nusantara atau Liga Pro.
Pihak asosiasi juga berharap agar pemerintah memberikan lebih banyak dukungan untuk perkembangan futsal di Lombok Timur.
"Kami sudah mendapat dukungan fasilitas yang memadai, seperti penggunaan spot hall tanpa biaya dan tanpa retribusi. Namun, kami berharap ada bantuan pendanaan yang lebih besar ke depannya untuk membantu klub-klub yang kesulitan dalam hal keuangan," tambahnya.
Selain itu, penting untuk membangun kesadaran mengenai pentingnya pengembangan pemain futsal di Lombok Timur agar bisa berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
"Kami ingin agar klub-klub futsal di Lombok Timur bisa berbicara di level nasional. Jika kita bisa berbicara di Liga Nusantara atau bahkan Liga Pro, berarti kita sudah berhasil menemukan dan mengembangkan atlet yang berkualitas," ujar Maulana.
Keberhasilan Liga Futsal se-Lombok Timur diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pengembangan futsal di daerah ini, memberikan peluang bagi pemain-pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka, serta menjadi batu loncatan menuju kompetisi yang lebih bergengsi di tingkat nasional.