![]() |
Demo: Puluhan mahasiswa FM Lobar menggelar aksi damai di kantor Pemda Lombok Barat belum lama ini. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Lombok Barat (FM Lobar) menggelar aksi demonstrasi pada Kamis, 23 Januari 2025 yang lalu. Aksi ini digelar untuk menuntut dua hal utama yang dianggap penting bagi kesejahteraan masyarakat dan mahasiswa di daerah tersebut, yakni perbaikan infrastruktur jalan di Dusun Meang serta penyelesaian masalah pengelolaan Asrama Mahasiswa Lombok Barat yang hingga kini masih terkatung-katung.
Dalam orasi yang berlangsung di depan kantor Pemerintah Daerah Lombok Barat, Koordinator Umum (Kordum) FM Lobar, Sofyan Hadi, dengan tegas menyampaikan tuntutan mereka.
"Kondisi jalan di Dusun Meang sudah rusak parah dan sangat menghambat mobilitas masyarakat, terutama dalam mengakses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Pemerintah daerah harus segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki jalan ini. Ini adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat," ujar Sofyan dengan penuh semangat.
Selain itu, para mahasiswa juga mengungkapkan kekecewaan mereka terkait masalah pengelolaan Asrama Mahasiswa Lombok Barat. Hingga saat ini, pengelolaan asrama tersebut masih belum jelas, bahkan kunci asrama yang seharusnya diserahkan kepada mahasiswa untuk dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dan belajar, masih belum diberikan.
"Kami mendesak Pemda Lombok Barat agar segera menyerahkan kunci Asrama Mahasiswa dalam waktu satu minggu ke depan. Jangan biarkan kami terus menunggu tanpa kepastian," tegas Sofyan.
Sebagai solusi konkret, FM Lobar mengusulkan agar pemerintah daerah menyediakan pos layanan kesehatan (Paskes) dan mobil sigap di Dusun Meang untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan akibat buruknya kondisi jalan.
"Kami juga menekankan bahwa pengelolaan dan penyerahan kunci asrama kepada mahasiswa harus segera dilakukan, agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal sesuai dengan kebutuhan mahasiswa," lanjut Sofyan.
Aksi yang berjalan damai ini mendapat pengawalan dari aparat keamanan setempat, dan mahasiswa diterima langsung oleh perwakilan Pemerintah Daerah Lombok Barat untuk menyampaikan tuntutan mereka secara langsung.
"Kami berharap pemerintah daerah tidak hanya mendengarkan tuntutan kami, tetapi juga segera bertindak untuk menyelesaikan permasalahan ini. Jika tuntutan ini diabaikan, kami tidak akan tinggal diam," ujar salah satu perwakilan mahasiswa yang turut serta dalam aksi tersebut.
Hingga berita ini ditulis, pihak Pemerintah Daerah Lombok Barat belum memberikan pernyataan resmi terkait respons atas tuntutan yang disampaikan oleh FM Lobar.
Para mahasiswa pun menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini hingga ada langkah konkret dari pemerintah daerah.
"Kami akan terus berjuang dan memastikan bahwa masalah ini mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah," tambah perwakilan mahasiswa lainnya.
Aksi ini menunjukkan semangat juang para mahasiswa Lombok Barat yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat dan mahasiswa, serta memastikan agar pembangunan daerah berjalan dengan adil dan merata. Pemerintah daerah diharapkan segera merespons tuntutan ini demi kesejahteraan bersama.