![]() |
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal Saat Mengunjungi JCH di Asrama Haji Mataram |
MANDALIKAPOST.com- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, memastikan persoalan visa yang sempat dihadapi Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Lombok kini mulai teratasi. Hingga Selasa malam (6/5/2025), sebanyak 98 persen dari total 4.499 jemaah telah menerima visa keberangkatan.
“Alhamdulillah, sudah teratasi. Tadi saya dapat informasi, 98 persen visa sudah selesai,” ujar Gubernur saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Lombok Selasa (6/5/2025).
Gubernur Iqbal berharap sisa 2 persen jemaah yang belum mengantongi visa bisa segera diproses sebelum jadwal pemberangkatan kloter terakhir. Ia mengatakan, koordinasi intens telah dilakukan sejak awal, baik dengan Kanwil Kemenag NTB, Kementerian Agama RI, maupun pihak Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal RI di Arab Saudi.
“Ada beberapa persoalan, termasuk petugas dan jemaah yang sempat dikembalikan karena belum menerima visa. Tapi Alhamdulillah, ini bukan hanya terjadi di NTB, dan semuanya murni masalah administratif yang kini mulai tertangani,” katanya.
Gubernur juga menyebutkan bahwa pihak penyelenggara haji berupaya maksimal mempercepat proses administrasi dan menyelesaikan kendala yang muncul, termasuk bagi jemaah yang sempat tertunda keberangkatannya karena alasan kesehatan atau terpisah dari mahram.
“Khusus yang terpisah dari mahram, nanti akan diupayakan tinggal di hotel yang sama ketika tiba di Arab Saudi. Semua pihak berusaha maksimal untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah haji,” katanya.
Iqbal juga mengimbau seluruh jemaah dan petugas untuk tetap tenang dan fokus mempersiapkan diri menjalankan ibadah haji. Ia memahami banyak di antara mereka telah menunggu bertahun-tahun untuk bisa berangkat.
“Rata-rata jemaah sudah menunggu 13 tahun. Belum tentu ada kesempatan kedua. Jadi manfaatkan momen ini untuk fokus beribadah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga 6 Mei 2025 sebanyak empat kloter JCH Embarkasi Lombok sudah diterbangkan ke Tanah Suci. Empat kloter ini terdiri dari Lombok Barat, Lombok Tengah, Kota Mataram, dan Lombok Timur. Sisanya tinggal delapan kloter dan untuk kloter terakhir akan diterbangkan pada 17 Mei 2025.