![]() |
Kapolres Lombok Timur, AKBP I Komang Sarjana, bersama jajarannya mengunjungi SMAN 1 Selong. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur mengambil langkah proaktif dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar. Pada Jumat (23/5), Kapolres Lombok Timur, AKBP I Komang Sarjana, bersama jajarannya mengunjungi SMAN 1 Selong untuk memberikan edukasi langsung mengenai pentingnya tertib berlalu lintas dan keselamatan berkendara.
Dalam kunjungan tersebut, AKBP I Komang Sarjana menyoroti urgensi pemahaman keselamatan diri bagi para pelajar saat berada di jalan raya. Ia menekankan bahwa pelajar adalah aset bangsa yang memiliki peran strategis di masa depan.
“Kami ingin adik-adik ini memahami cara mengamankan diri dan menyadari bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa yang memiliki peran besar dalam kemajuan negara,” ujar Kapolres.
Materi edukasi yang disampaikan meliputi etika berkendara, kewajiban penggunaan helm, serta kelengkapan surat-surat penting seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Kapolres juga secara tegas mengimbau para siswa untuk tidak melakukan modifikasi kendaraan yang dapat mengganggu ketertiban umum, khususnya penggantian knalpot standar dengan knalpot brong.
“Remaja memang rentan terhadap pelanggaran, namun dengan edukasi yang terus-menerus, kami berharap potensi tersebut bisa ditekan,” tambah AKBP I Komang Sarjana, menunjukkan komitmen Polres dalam pembinaan karakter berlalu lintas sejak dini.
Kepala SMAN 1 Selong, Sri Wahyuni, menyambut baik inisiatif Polres Lombok Timur. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah selama ini juga telah berupaya keras membentuk karakter siswa, termasuk dalam kedisiplinan berlalu lintas.
“Kami selalu mengingatkan bahwa hanya siswa yang memiliki SIM yang boleh membawa kendaraan ke sekolah, dan penggunaan helm merupakan kewajiban,” tegas Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni juga menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran langsung Kapolres dalam kegiatan edukatif ini.
“Selama enam tahun saya memimpin di sini, baru kali ini Kapolres turun langsung, dan ini merupakan langkah nyata yang sangat kami apresiasi,” ungkapnya.
Program edukasi lalu lintas ini tidak berhenti di SMAN 1 Selong. Polres Lombok Timur berkomitmen untuk memperluas jangkauan edukasi ini ke seluruh lembaga pendidikan, meliputi SMA, SMP, SMK, hingga pondok pesantren di wilayah hukumnya. Kegiatan serupa akan dijadwalkan secara bergilir.
“Edukasi ini akan kami lakukan secara menyeluruh. Semua pelajar di Lombok Timur harus mendapat pemahaman mengenai keselamatan berkendara dan etika di jalan raya,” pungkas AKBP I Komang Sarjana, menegaskan bahwa edukasi tertib berlalu lintas adalah investasi penting untuk masa depan generasi muda di Lombok Timur.