Pertumbuhan Ekonomi NTB Minus 1,47 Persen Disorot Mendagri, BPS Sebut Tidak Berpengaruh di Masyarakat

Ariyati Astini
Selasa, Mei 27, 2025 | 21.21 WIB Last Updated 2025-05-27T13:21:50Z

 

Kepala BPS NTB Wahyudin



MANDALIKAPOST.com -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang minus 1,47 persen, bahkan kondisi ini menempatkan provinsi yang di pimpin Lalu Muhamad Iqbal ini berada di zona merah. 


Posisi ini juga membuat NTB berada di dua terbawah bersama Papua Tengah. Tito juga menyoroti kinerja Lalu Iqbal yang merupakan mantan seorang diplomat. 


Kondisi ekonomi di NTB ini disampaikan saat rapat pengendalian inflasi pada Senin kemarin. Dia juga menyoroti luas wilayah NTB yang hanya terdiri dari dua pulau yakni Lombok dan Sumbawa. 


"NTB kenapa pertumbuhan ekonominya bisa minus 1,47 persen padahal cuma dua pulau utama, ini mohon maaf pak Gubernur pak Iqbal ini orang pintar mantan duta besar pengalaman diplomat tinggi sekali, ini bisa menjadi PR buat pak Lalu Muhamad Iqbal," kata Tito. 


Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Wahyudin menjelaskan memang pada triwulan peratama 2025, kondisi ekonomi mengalami kontraksi 1,47 persen dipengaruhi sektor pertambangan. 


"Jadi sektor pertambangan tumbuh negatif, 30,14 persen sama dengan kontraksi 1,47 persen, sementara sektor lain tumbuh positif," kata Wahyudin, Selasa (27/5/2025). 


Lebih lanjut dia menyampaikan, sektor pertanian yang menjadi basis di NTB tumbuh sebesar 10,28 persen, perdagangan tumbuh sebesar lima persen. Sektor ini paling banyak menyerap tenaga kerja sebesar 34 persen dibandingkan pertambangan. 


"Jadi itu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, dengan demikian pertumbuhan ekonomi yang negatif atau terkontraksi 1,47 persen itu tidak terlalu berpengaruh terhadap masyarakat," kata Wahyudin. 


Wahyudin mengatakan jika pertambangan dikeluarkan dari sektor yang menopang ekonomi NTB, justru perekonomian NTB tumbuh 5,57 persen. Terjadi peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. 


Wahyudin berharap industrialisasi pertanian bisa digencarkan, apalagi NTB sudah swasembada pangan, dia juga berharap sektor UMKM bisa dikembangkan sehingga tidak berpangku tangan di pertambangan yang notabene serapan tenaga kerja kecil.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pertumbuhan Ekonomi NTB Minus 1,47 Persen Disorot Mendagri, BPS Sebut Tidak Berpengaruh di Masyarakat

Trending Now