 |
| Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Anggota DPR RI H. Muazim Akbaryang dilaksanakan di Desa Meninting Kecamatan Batulayar, Lombok |
MANDALIKAPOST.com– Anggota DPR RI, H. Muazzim Akbar, terus mendorong penyebaran informasi terkait program prioritas nasional Makan Bergizi (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Meninting Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Kamis, (5/6), H. Muazzim menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap program tersebut agar tidak hanya terjebak pada informasi simpang siur.
“Masih banyak masyarakat, termasuk kepala desa, yang belum memahami secara utuh program MBG ini. Mereka hanya mendengar cerita-cerita dari luar, katanya ada makan gratis dari Presiden, tapi tidak tahu bagaimana mekanismenya. Inilah yang sering menjadi kebingungan di lapangan,” ujar H. Muazzim saat memberikan penjelasan kepada warga.
Melalui sosialisasi yang digelar bersama Badan Gizi Nasional, ia berharap masyarakat NTB, khususnya Lombok, dapat memperoleh informasi yang akurat dan tidak lagi bertanya-tanya mengenai program tersebut. Menurutnya, MBG masih dalam tahap berjalan sebagai bagian dari realisasi program prioritas Presiden Prabowo.
Di Kecamatan Gunungsari, H. Muazzim menjelaskan bahwa terdapat sekitar 15.000 penerima manfaat potensial, termasuk siswa madrasah dan ibu hamil. “Berdasarkan hitungan, Gunungsari membutuhkan sekitar lima dapur untuk melayani seluruh penerima. Saat ini baru satu dapur yang beroperasi, sisanya sedang dalam proses dan kita harapkan bisa selesai dalam waktu dekat,” tambahnya.
Setiap dapur MBG ditargetkan mampu melayani hingga 3.000 penerima. Namun, pembentukan dapur bukan perkara mudah karena harus memenuhi standar operasional prosedur (SOP) ketat yang ditetapkan oleh pemerintah. “Gak bisa sembarangan, semuanya harus sesuai prosedur. Baik SPPG maupun pihak yang terlibat dalam dapur harus benar-benar siap,” tegasnya.
Lebih lanjut, H. Muazzim mengajak pengusaha lokal dan putra daerah untuk ikut berperan dalam pembangunan dapur MBG. “Badan Gizi tidak bisa membangun semuanya sendiri karena prosesnya panjang, bisa sampai satu tahun. Maka kami harapkan jika ada pengusaha lokal yang ingin bermitra, silakan mendaftar ke BGM,” ucapnya.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi. Para ibu kepala desa, petugas posyandu, hingga aparatur desa sangatd menyambut baik inisiatif ini. H. Muazzim optimistis, dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, program MBG bisa berjalan maksimal dan memberikan manfaat nyata bagi generasi penerus bangsa.
.jpg )
