Gunung Rinjani Ditutup Total 1-10 Agustus, Fokus Perbaikan Jalur Krusial demi Keselamatan Pendaki

Rosyidin S
Rabu, Juli 30, 2025 | 08.38 WIB Last Updated 2025-07-30T00:41:52Z
Perbaiki: Proses perbaikan jalur dari arah Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) akan menutup total seluruh jalur pendakian ke Gunung Rinjani mulai tanggal 1 hingga 10 Agustus 2025. Penutupan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mempercepat proses perbaikan jalur-jalur yang mengalami kerusakan, terutama di beberapa titik krusial yang rawan kecelakaan.


Kepala Resort TNGR Sembalun, Taofikurrahman, menjelaskan bahwa perbaikan jalur ini bersifat menyeluruh dan melibatkan berbagai unsur.


"Kami melakukan perbaikan itu dari berbagai macam unsur, ada dari TNI Polri, kemudian dari Rinjani Squad, dan Taman Nasional sendiri. Ada juga dari teman-teman porter dan guide juga ikut," ujar Taofiqurrahman saat ditemui di Sembalun belum lama ini.


Perbaikan difokuskan pada 12 titik rawan, dengan tiga titik menjadi prioritas utama. Salah satunya adalah lokasi insiden kecelakaan yang baru-baru ini terjadi.


"Dari hasil survei teman-teman dan informasi dari pendaki, ada 12 titik yang rawan, namun ada tiga titik yang sangat krusial ini menjadi prioritas perbaikan. Salah satunya di tempat insiden kemarin, dan itu yang kami lakukan perbaikannya dengan konsep menggunakan tangga," jelas Taofiqurrahman.


Meski penutupan dilakukan setelah adanya insiden, Taofiqurrahman menegaskan bahwa perbaikan memang sudah direncanakan. 


"Perbaikan ini bukan lantaran pernah ada yang jatuh, jauh hari memang sudah direncanakan harus diperbaiki. Secara kebetulan, memang ada kejadian. Dengan kejadian itulah, coba kita melihat lebih detail lagi risiko-risikonya. Paling tidak, kita meminimalkan risiko yang di lapangan," tambahnya.


Perbaikan jalur tangga telah berjalan selama lima hari dan diharapkan dapat selesai tepat waktu. Untuk material perbaikan, BTNGR menggunakan besi dan tali, serta membuat tangga dari media besi.


"Bahan yang digunakan untuk perbaikan jalur ini menggunakan besi, tali, dan kita membuat tangga itu juga medianya dari besi," kata Taofiqurrahman.


Ia menambahkan bahwa mereka merencanakan pemasangan tiga titik tangga baru.


Selain jalur utama, perbaikan juga akan dilakukan pada jalur menuju puncak, khususnya area tangga yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat gesekan seringnya dilalui pendaki. Akses mata air di Pelawangan juga menjadi catatan untuk perbaikan.


Untuk meningkatkan keselamatan, BTNGR juga akan memasang plang peringatan di area-area berbahaya.


"Ada juga pelang yang kita akan pasang. Besok akan dilakukan pemasangan. Jadi, di samping perbaikan jalannya, juga ada imbauan dan larangan maupun arahan," ungkap Taofiqurrahman.


Fasilitas shelter emergency juga akan ditambah. "Shelter emergency itu sudah dibangun dan rencana ke depan akan ada tambahan lagi satu unit shelter emergency yang direncanakan di lokasi Pelawangan Empat, kurang lebih sekitar 700-800 meter dari Pelawangan Satu," paparnya.


Proses perbaikan ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk bantuan dari TNI, khususnya unit Zipur yang memang spesialis dalam pembangunan.


"Perbaikan jalur ini, juga kita dibantu oleh salah satu unitnya TNI Porli itu Zipur. Memang mereka sepesial untuk membangun. Ada 5 personel dari Zipur dan dari Kodim Lombok Timur ada 5 personel. Jadi, 10 TNI yang ikut bergabung dalam perbaikan," jelas Taofiqurrahman.


Momen penutupan ini juga dimanfaatkan BTNGR untuk pembenahan menyeluruh, termasuk persiapan terkait kejadian kecelakaan, pelatihan porter, guide dan penyiapan peralatan rescue.


Selama masa persiapan penutupan, pendakian masih dibuka secara terbatas bagi pengunjung yang telah melakukan pemesanan atau booking sebelumnya.


"Pendakian masih dibuka untuk yang sudah melakukan booking, mereka masih bisa melakukan check-in sampai dengan saat ini. Tapi mulai tanggal 1 sampai 10 Agustus, Rinjani akan ditutup total," tegas Taofiqurrahman.


Resort Sembalun mencatat adanya penurunan kunjungan selama penutupan parsial yang telah diberlakukan sebelumnya, terutama di jalur Pelawangan ke Danau Segara Anak. 


"Selama penutupan parsial ini, tingkat kunjungan menurun. Saya lihat dari empat hari terakhir, jumlah pengunjung sekitar 100 orang per hari," pungkasnya.


Penutupan total ini diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan jalur dan menjamin keselamatan pendaki saat Gunung Rinjani kembali dibuka nanti. Pihak resort Sembalun mengimbau calon pendaki untuk memperhatikan informasi resmi sebelum merencanakan perjalanan ke kawasan taman nasional tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gunung Rinjani Ditutup Total 1-10 Agustus, Fokus Perbaikan Jalur Krusial demi Keselamatan Pendaki

Trending Now