![]() |
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, langsung terjun ke lokasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram (minggu 6/7). |
MANDALIKAPOST.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, langsung terjun ke lokasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram (minggu 6/7). Banjir yang disebut warga sebagai yang terbesar ini mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak, dengan seluruh elemen pemerintahan dan tim SAR bergerak cepat membantu penanganan.
Gubernur Iqbal menyatakan bahwa penanganan banjir ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Wali Kota Mataram.
"Walikota tidak bisa sendiri, kita dampingi, semua turun, Polairud Polda turun, Polres turun, Danrem turun, Basarnas turun, Pemprov turun, semua turun," tegas Dr. Iqbal, menunjukkan sinergi antarlembaga dalam menghadapi bencana ini.
Prioritas utama saat ini adalah penyaluran bantuan darurat.
"Sekarang yang penting, bantuan yang diperlukan adalah bantuan emergensinya. Mulai dari makan, selimut, obat-obatan, itu dulu kita dropping," jelasnya. Namun, evakuasi dan distribusi bantuan menghadapi tantangan signifikan, terutama di daerah Kekalik.
"Tapi kan arusnya, terutama di daerah Kekalik ini arusnya luar biasa besar sehingga gerakan perahu dan gerakan tim rescue juga agak lambat. Tapi berusaha ini kan," tambahnya, mengakui kesulitan di lapangan namun tetap optimis.
Untuk warga yang membutuhkan evakuasi, Pemerintah Provinsi NTB telah menyiapkan Asrama Haji sebagai lokasi pengungsian.
"Kita tawarkan mereka yang butuh pengungsian, kita sudah siapkan di asrama haji. KaKanwil Depag sudah menyiapkan di sana tempat untuk evakuasi," kata Gubernur. Fasilitas pendukung juga telah disiapkan di sana, termasuk dapur umum oleh Basarnas dan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan. Tim Tagana juga berperan aktif, dengan perahu-perahu kecil mereka yang mampu menjangkau gang-gang sempit untuk mengevakuasi warga.
Berdasarkan keterangan warga, banjir kali ini merupakan yang paling parah yang pernah terjadi.
"Kalau menurut keterangan warga ini adalah banjir yang paling besar," ujar Dr. Iqbal.
Ia menegaskan bahwa fakta ini akan menjadi bahan evaluasi bersama untuk penanganan bencana di masa mendatang.
"Jadi ini fakta yang harus kita terima dan nanti ini jadi bahan review bersama-sama."
Pemerintah Provinsi NTB bersama seluruh unsur terkait terus berupaya maksimal untuk mengevakuasi warga terdampak, menyalurkan bantuan, dan memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi.