 |
| Peresmian yayasan An-Nassikah sekaligus peletakan batu pertama SMK NW Bilok Peteung, (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Wajah pendidikan di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, memasuki babak baru yang penuh harapan dengan digelarnya acara peletakan batu pertama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Wathan (NW) dan peresmian Yayasan An-Nasiqah pada Minggu, (13/7).
Acara yang berlangsung meriah ini menjadi penanda dimulainya era baru pengembangan sumber daya manusia lokal, berkat kolaborasi erat antara masyarakat, pemerintah, dan tokoh agama.
Gotong Royong Masyarakat Wujudkan Impian Pendidikan
Antusiasme masyarakat Desa Bilok Petung menjadi fondasi utama terwujudnya kegiatan bersejarah ini. Ketua Panitia, Hasan Wirayuda, dalam laporannya menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan penuh dari warga.
"Alhamdulillah, kita bisa bersilaturahmi pada hari ini dalam acara peletakan batu pertama SMK NW dan peresmian Yayasan An-Nassikah Desa Bilok Petung," ujar Hasan.
Ia menegaskan, "Acara ini adalah hasil dari iuran masyarakat desa Bilok Petung. Inilah bentuk dukungan dari masyarakat desa Bilok Petung," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas nama seluruh panitia atas dukungan dan kehadiran semua pihak.
Yayasan An-Nassikah: Wadah Bersama untuk Generasi Unggul
Pembentukan Yayasan An-Nasiqah menjadi pilar penting dalam visi pendidikan ini. Ketua Yayasan An-Nassikah, Rusdi S.Pd, menjelaskan bahwa yayasan ini lahir dari keprihatinan akan kebutuhan pendidikan di wilayah tersebut.
"Terbentuknya yayasan ini berangkat dari keprihatinan," tuturnya.
Dengan lahan seluas 40 are yang strategis di pinggir jalan, Yayasan An-Nassikah siap menopang berdirinya SMK NW. Rusdi optimistis, "Yayasan ini adalah yayasan kita bersama, wadah kita bersama." Ia juga menginformasikan bahwa pembangunan SMK telah berhasil mendapatkan satu kelas atau rombongan belajar (rombel) dan saat ini sudah memiliki 12 siswa.
Rusdi berharap adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk tenaga, pemikiran, maupun materi.
"Insyaallah, kurang dari waktu satu tahun akan kita lihat ini dengan kondisi nyata di sebelah barat. Amin ya robbal alamin," harapnya.
Dukungan Penuh dari Dinas Pendidikan dan Legislatif
Kehadiran Pengawas SMK, H. Lalu Ahmadi S.Pd., M.Pd., dan Anggota DPRD Lombok Timur, Muhammad Husni Mubarok, menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap inisiatif pendidikan ini.
H. Lalu Ahmadi S.Pd., M.Pd menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi tiga pilar pendidikan yakni pemerintah, keluarga, dan masyarakat. Yang ia lihat di Yayasan An-Nassikah.
"Pemerintah akan mendukung, setidaknya izin penerimaan siswa baru insyaallah akan diterbitkan pada bulan Juli ini," ungkap Ahmadi.
Ia juga menambahkan, "Setelah ada izin penerimaan siswa baru, lembaga atau yayasan mengusulkan izin operasional sekolah. Kalau sudah ada izin operasional, maka berhak SMK ini diberikan biaya pendidikan berupa Dana BOS oleh pemerintah," ucapnya menambahkan.
Senada dengan itu, Anggota DPRD Lombok Timur, Muhammad Husni Mubarok, mengungkapkan kebanggaannya terhadap Kepala Desa Bilok Petung yang menjadi inisiator pembangunan ini.
"Kita bangga dengan Bapak Kepala Desa kita, kenapa? Karena beliau alhamdulillah diberikan pemikiran sebagai wujud kepeduliannya pada masyarakat dengan membangun sarana pendidikan yang berbasis pondok pesantren," kata Husni.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk membantu pembangunan SMK NW, "Insyaallah di tempat ini kami akan ikut berkontribusi, kontribusi awal ini kami akan bantu 100 sak semen," ujarnya.
Peresmian Yayasan An-Nassiqah dan peletakan batu pertama SMK NW ini diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan pendidikan di Sembalun, melahirkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan.
.jpg )
